Hari Pahlawan

Kenang Pahlawan dari Bogor Kapten Muslihat, Gugur di Usia Muda hingga Wasiat untuk Istri yang Hamil

Mengenang sosok pahlawan dari Bogor, Kapten Muslihat di hari pahlawan. Beliau gugur di usia muda meninggalkan istri yang sedang hamil.

Penulis: khairunnisa | Editor: Vivi Febrianti
TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho
Lukisan sosok Kapten Tubagus Muslihat atau yang lebih dikenal Kapten Muslihat di Museum Perjuangan Bogor, Jalan Merdeka, Kota Bogor, Jawa Barat. 

Namun karena tidak betah, setelah tiga bulan, Kapten Muslihat kemudian berhenti dan bekerja di jawatan kehutanan kembali.

Pada tahun 1944, Kapten Muslihat menikah dengan Kartinah, gadis asal Bogor, Jawa Barat.

Saat Indonesia sedang dikuasai Jepang, Kapten Muslihat pun turut memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Terlebih lagi saat mengetahui bahwa Jepang tengah berada diambang kemunduran dari menjajah Indonesia.

Tahun 1945, Kapten Muslihat ditugaskan sebagai komandan Kompi IV Batalyon II Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dengan pangkat Letnan Satu.

Insiden Saat Tonton Surabaya Membara, Ini Identitas Korban Selamat dan Tewas Akibat Tersambar Kereta

Meski telah merdeka, serangan penjajah yang ingin kembali datang, Inggris tak bisa lagi dicegah.

Alhasil, Kapten Muslihat dan pejuang lainnya pun berusaha untuk menyerang penjajah agar pergi dari Bogor.

Cerita kegigihan para pejuang untuk merebut kemerdekaan dikisahkan Ma'mun Permadi seorang veteran perang.

Ma'mun menceritakan perjuangan pasukan Batalion II yang dipimpin Kapten Muslihat.

Saat itu Mu'min dan rekan seperjuangannya berencana akan menyerang markas Sekutu di depan Taman Topi yang sekarang menjadi Polresta Bogor Kota.

Ma'mun mengatakan saat itu Jalan Kapten Muslihat menjadi saksi bisu dari kekejaman penjajah.

Ketika itu Kapten Muslihat dengan berani menyerang dari arah depan.

Namun dari lokasi yang tidak diduga rupanya Sekutu sudah mengincar Kapten Muslihat dari lokasi yang berbeda.

Kenang Momen Saat Batal Jadi Cawapres, Mahfud MD Sempat Tolak Ketemu Jokowi - Luluh Karena Hal Ini

Saat akan menyerang Kapten Muslihat pun diberondong senapan mesin.

Tepat pada tanggal 25 Desember 1945, Kapten Muslihat harus gugur di medan perang.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved