Dishub Kota Bogor Akui Kesulitan Sosialisasikan Program Rerouting

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TIMUR - Sopir angkot konvensional kembali mendatangi kantor Dinas Perhubunhan Kota Bogor untuk mempertanyakan program rerouting terkait operasional angkot modern.

Kepala Seksi Angkutan Dalam Trayek Dishub Kota Bogor Ari Priyono menjelaskan bahwa ada beberapa trayek yang tidak mengetahui adanya operasional angkot moderm terkait program rerouting.

"iya trayek 21 ada beberapa sopir 09, artinya kan gini di trayek 21 ini kan belum diinformasikan secara masif yang awalnya hanya satu badan hukum sekarang ada lima badan hukum, jadi ini sebenarnya reroting yang baru jalan hanya TPK 4," katanya usai menerima sopir angkot modern, Senin (12/11/2018).

Ari menjelaskan dari lima badan hukum di Tpk 4, sati badan hukum yakni Kodjari telah menjadi leader.

Sementara itu mengenai sarana dan prasarana, Ari mengatakan bahwa Dishun Kota Bogor sudah menyiapkan sarana pendukung terkait program reroting.

"Prasarana itu sudah siap, dijalur jalur utama di Kota Bogor Dishub sudah memasang rambu untuk mengarahkan jalur rute mana saja yang dilewati oleh jalur tersebut," katanya.

Ia pun mengatakan bahwa kesulitan melakukan sosialisasi.

Kondisi itu dikarenakan ada 2000 sopir angkot di Kota Bogor.

Untuk itu Ia pun meminta agar Badan hukum menginformasikan mengenai reroting kepada anggotanya

"Kita sosialisasi di media sudah, tapi kalau person to persom kan sulit, ini sopir angkot ada 2000 di kali empat kan, jadi ada yang memang tidak paham sudah paham dan pura pura tidak paham," katanya.