Kakek Pengendara Taksi Online Tewas Dibunuh Perampok, Mobilnya Hilang dan Mayatnya Dibuang ke Sungai

Kakek yang berprofesi menjadi pengendara taksi online menjadi korban para perampok sadis saat mencari nafkah untuk keluraganya

Penulis: Damanhuri | Editor: Yudhi Maulana Aditama
Kompas.com
ilustrasi taksi online 

Begitu membuang jasad Jap Son Tauw di Sungai Ciracap, Pasar Kemis pada malam hari, ketiga pelaku pun panik sebab penadah mobil tidak bisa dihubungi.

Akhirnya, ketiga pelaku pergi dan meninggalkan mobil milik korban bertipe Mitsubishi Mirage bernopol B-2743-BFE di kawasan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang.

"Mobil ditemukan terpisah dengan jasad korban yakni di kawasan Pakuhaji," sambung Gogo.

Saat ditemukan, di dalam mobil berwarna hitam tersebut ditemukan banyak sekali bercak darah di kursi penumpang depan dan kursi sopir.

Kini, satu pelaku berinisial FF (17) berhasil ditangkap di kediamannya di daerah Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Sedangkan rekannya REH berhasil ditangkap pagi ini Banjarnegara, Jawa Timur.

"Yang pertama memang kita tangkap kan dirumahnya, nah yang lain kemungkinan takut dan menyebar," kata Gogo.

Menurut pengakuan pelaku, mobil Mirage tersebut awalnya akan dijual kepada penadah seharga Rp 30 juta sampai Rp 40 juta.

Sementara itu, polisi menilai pelaku memang sudah berencana melakukan perampokan secara matang.

Kapolresta Tangerang Kombes Pol Sabilul Alif mengatakan, para pelaku dijerat Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.

Pencarian Korban Lion Air JT610 Dihentikan, Ini Daftar Nama Korban yang Berhasil Diidentifikasi

Pasal itu, kata Sabilul, diterapkan berdasarkan hasil penyelidikan yang menunjukkan bahwa para tersangka sudah merencanakan aksinya dengan matang.

“Para pelaku sudah menyiapkan pisau, tali penjerat, karung, dan bahkan batu yang digunakan sebagai pemberat. Ini artinya, aksi para tersangka sudah direncanakan,” kata Sabilul, Senin (12/11/18) melansir Warta Kota

Sabilul menambahkan, semua pelaku adalah tersangka utama.

Hal itu, kata dia, berdasarkan pengakuan para tersangka yang melakukan tindakan terencana.

“Jadi ada tersangka yang menghunuskan pisau, mencekik korban, dan memegangi. Dari kronologis itu, semua tersangka perannya adalah tersangka utama,” ucapnya.

Dikatakan Sabilul, motif para tersangka adalah melakukan perampokan mobil.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved