Pemakaman Warga Longsor
Sosok Giri Pastika - Jenazah yang Ditemukan Dalam Kondisi Bersih Usai Hilang Terbawa Longsor
Maksum menjelaskan bahwa saat meninggal dunia lima tahun lalu usia Giri sekitar 35 tahunan.
Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Ardhi Sanjaya
Laporan Watawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR SELATAN - Kondisi jenazah Giri Pastika masih utuh ketika ditemukan oleh petugas pemakaman usai terbawa longor dan banjir di Gang Kosasih RW 12, Kelurahan Cikaret, Kecamatan Bogor Selatan, kota Bogor.
Penjaga makam Maksum mengatkana bahwa saat meninggal dunia, Giri meninggalkan satu orang anak.
Mengenai kondisi jenazahnya yang masih utuh, Maksum pun kaget dan mengenang kembali sosok almarhum yang memang mudah bergaul.
Menurut Maksum, Almarhum Giri semasa hidupnya sangat ramah, mudah senyum dan tidak pandang bulu saat bergaul.
"Baik banget orangnya ramah sosialnya bagus, dia enggak pilih-pilih walaupun dia kerja di kantoran tapi gaul ngobrol sama saya saha mau," ucapnya.
Maksum menjelaskan bahwa saat meninggal dunia lima tahun lalu usia Giri sekitar 35 tahunan.
• Cerita Penjaga Makam Temukan Jenazah yang Sempat Hilang Tertimbun Longsor : Saya Aja Kaget
Dari sepengetahuan Maksum almarhum giri sangat rajin mengikuti pengajian setiap malam Jumat.
Tidak hanya di masjid, Ia pun sering mengadakan pengajian malam Jumat dirumahnya.

"Iya sering ngaji setiap malam Jumat, ibadahnya rajin, enggak cuma di luar ngajinya, di rumahnya juga sering ada pengajian, terus beliau juga suka menjadi imam di masjid," ujarnya.
Saat ini jenazah almarhum Giri pun sudah kembali dimakamkan oleh pihak keluarga dan warga.
Cerita Penjaga Makam Temukan Jenazah dalam Kondisi Bersih
Tiga jenazah di Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Gang Kosasi RW 12, Kelurahan Cikaret, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor tergerus bamjir akibat peristiwa longor yang terjadi pada Minggu (11/11/2018) malam tadi.
Penjaga makam Maksum menceritakan bahwa saat sore hari sekitar pukul 16.00 WIB dirinya sedang mengontrol makam.
Pria yang akrab disapa Odoy itu memang setiap hari bekerja sebagai penjaga makam.