Cerita Adul Siswa SD yang Merangkak 3 Km ke Sekolah, Sempat Minta Sang Ibu Tak Minder: Aku Ini Orang

Adul, siswa SD yang merangkak sejauh 3 km ke sekolah tampaknya tak henti membuat publik kagum.

Penulis: khairunnisa | Editor: Ardhi Sanjaya
KOMPAS.com/BUDIYANTO
Mukhlis Abdul Holik alias Adul 

Sebenarnya, lanjut dia, perjalanan dari rumah ke sekolah bila menggunakan jalan kampung yang utama harus ditempuh sekitar 5 kilometer.

Saat ini, perjalanan pergi ke sekolah begitu juga pulangnya sudah bisa dilakukan dengan cara melintasi bagian dalam kampus SMA Pesantren Unggul Al Bayan.

Sehingga, jarak tempuhnya menjadi lebih singkat, hanya sekitar 3 kilometer.

Demseria Simbolon - Oknum PNS yang Kematiannya Dipalsukan Ternyata Sukses Berbisnis

Dulu, ketika Adul masih ada di kelas 1, Pipin mengaku masih menggendongnya ke sekolah.

Namun kini, Adul ingin mandiri ketika berangkat ke sekolah meskipun harus merangkak.

"Waktu kelas satu digendong sampai setahun. Trus kelas dua Adul bilang 'bu, aku enggak usah digendong, aku jalan aja, ibu capek kasian, ibu nanti sakit'," jelas Pipin.

Mendengar penjelasan sang ibu, Adul pun menjelaskan alasannya.

Ia tidak ingin membuat sang ibu repot ketika menggendongnya ke sekolah.

Ketika di sekolah, sang wali kelas, Ibu Euis pun memaparkan kekagumannya kepada Adul.

Mukhlis Abdul Holik alias Adul (duduk) berfoto bersama teman-teman sekelasnya diapit Kepala SDN X Cibadak Epi Mulyadi (kiri) dengan Wali Kelas 3 Euis Khodijah (kanan) di SDN X Cibadak, Desa Sekarwangi, Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (10/11/2018).
Mukhlis Abdul Holik alias Adul (duduk) berfoto bersama teman-teman sekelasnya diapit Kepala SDN X Cibadak Epi Mulyadi (kiri) dengan Wali Kelas 3 Euis Khodijah (kanan) di SDN X Cibadak, Desa Sekarwangi, Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (10/11/2018). (KOMPAS.com/BUDIYANTO)

Ibu Euis mengaku bahwa dirinya merasa terharu ketika mengetahui ada muridnya yang punya semangat tinggi seperti Adul.

Sebab diakui ibu Euis, Adul adalah muridnya yang punya kemampuan sama dengan murid lainnya meskipun fisiknya terbatas.

Saat diberikan pertanyaan oleh guru, Adul selalu menjawabnya dengan benar dan baik.

Pun dengan kemampuan membaca serta menulis, kepandaian Adul bahkan diakui ibu Euis di atas beberapa murid lainnya.

"Ketika ditanya guru dia (Adul) nyambung. Baca tulis lancar semua. Adul punya cita-cita tinggi. Dan tidak ada ketebelakangan mental," cerita ibu Euis dilansir dari tayangan televisi CNN Indonesia, Selasa (13/11/2018).

Semangat Adul untuk menuntut ilmu tampaknya memang tak terbatas.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved