Didemo Sopir Angkot, Dishub Kota Bogor Berhentikan Operasional Angkot Modern Sementara
Hari ini, Selasa (13/11/2018) operasional angkot yang didominasi warna putih itu pun diberhentikan sementara
Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Damanhuri
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TIMUR - Operasional angkot modern yang merupakan program rerouting pemerintah Kota Bogor kembali mengalami penolakan.
Hari ini, Selasa (13/11/2018) operasional angkot yang didominasi warna putih itu pun diberhentikan sementara
Kabid Angkutan Dishub Kota Bogor, Jimmy Hutapea mengatakan bahwa pihaknya akan kembali mengadakan pertemuan dengan para pengusaha angkot dan badan hukum angkutan kota.
"Besok dikarenakan kita akan mengadakan kembali rapat dengan badan - badan hukum yang beberapa waktu lalu sudah berkomitmen bahwa TKP 4 ini bisa jalan bersama yang artinya siapa yang siap silahkan jalan dan yang belum siap jangan mengganggu," kayanya usai mediasi dengan para sopir, Senin (13/11/2018) kemarin.
Jimmy mengatakan bahwa angkot modern akan ditunda sementara.
"Jadi besok kita pending dulu, tetapi hanya satu hari sedangkan hari selanjutnya akan kembali berjalan," ucapnya.
Jimmy mengatakan, program di TPK 4 ini harus terus dijalankan meskipun ada pro dan kontra.
Terkait aksi demonstrasi tadi Jimmy menilai, bahwa aksi yang dilakukan para sopir terkait keluhan dan aspirasinya tidak relevansinya dengan konversi 3:2.
Kondisi itu dikarenakan saat mediasi beberapa waktu lalu sopir atau pemilik angkot yang menyampaikan mereka keberatan untuk melakukan konversi 3:1, yang berarti tiga angkot di non aktifkan diganti dengan satu bus.
"Saya sudah katakan bahwa konversi 3:1 itu di pending, sekarang jika mereka yang seharusnya konversi 3:1 komplain menurut saya tidak relevansi dengan jalannya konversi 3:2, karena konversi 3:1 ini akan diusahakan berjalan jika Pemkot sudah mengalokasikan anggaran subsidi yang memang satu paket ketika konversi 3:1 akan ada subsidi," katanya.