Terungkap Fakta Baru, Pelaku Siksa Bocah 2 Tahun Hingga Tewas Sambil Merokok dan Minum Kopi

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR UTARA - Rekontruksi ulang kasus penyiksaan bayi hingga meninggal oleh Gian Navara Gunawan (28) alias Dion di kamar kosan di wilayah Bogor utara pada 14 Oktober lalu digelar di Mako Polsek Bogor Utara, Jumat (16/11/2018).

Dalam rekontruksi tersebut ibu kandung korban DM (26) yang juga tersangka karena melakukan pembiaran saat kekasihnya menyiksa anak kandungnya itu memperagakan detail saat Gian Navara menyiksa B (2).

Beberapa adegan kekerasan pun diperagakan oleh peran pengganti karena Gian tiba-tiba pucat saat melaksanakan rekontruksi pada adegan ke 3.

Pada rekontruksi itu, terungkap bahwa pelaku yakni Gian sempat menikmati kopi sambil menghabiskan berbatang batang rokok saat melakukan penyiksaan dan usai melakukan penyiksaan pada tengah malam hingga dini hari.

• Dua Anak Korban Pembunuhan di Bekasi Terbangun Saat Orangtuanya Dibunuh, Dicekik Saat Tertidur Pulas

Bukan hanya itu dalam adegan rekontruksi itu diperagakan juga DM ibu kandung korban sempat membuatkan Gian dua gelas teh manis pada pagi hari sebelum gian pergi.

Pada adegan terakhir rekontruksi itu Gian dan DM pun sempat makan bersama dengan kondisi B yang terbaring lemah di sebelah Gian.

Gian sempat menyuapi B namun B tidak bisa makan dan malah muntah.

Sementara itu Kanit Reskrim Polsek Bogor Utara , Ipda Herwanda mengatakan bahwa ada 31 adegan yang diperagakan oleh para tersangka.

Namun dari 31 adegan tersebut Gian hanya memerankan tiga adegan saja.

"Jadi alhamdulillah hari ini kita sudah melaksanakan rekontruksi jalannya perkara dugaan terhadap anak tadi dari rekontruksi ini awalnya tersangka memperagakan sendiri tersangka yang laki-laki GN tapi kemudian adegan ketiga GN nampaknya sakit," Kanit Reskrim Polsek Bogor Utara , Ipda Herwanda Maribaya Usai melakukan rekontruksi.

• Transkip Lengkap Video Klarifikasi Habib Rizieq Shihab - Dari Bendera Hingga Pesan untuk Jokowi

Herwanda menjelaskan bahwa tersangka DM bisa dengan lancar memperagakan adegan demi adegan tersebut.

Sementata itu peran DM yang merupakan ibu kandung korban dalam kasus tersebut adalah membiarkan terjadinya penganiayaan yang dilakukan oleh kaksinya sendiri yakni Gian.

"Hasil kontruksinya lancar tersangka lancar bisa memperagakan keterangannya sendiri, iya seperti tadi memang terjadi beberapa kekerasan yang diduga dilakukan oleh tersangka," ujarnya.

Sementara itu untuk memastikan penyebab meninggalnya B, pihak polisi masih menunggu keterangan ahli dan pemeriksaan hasil autopsi.