4 Kasus Pembunuhan Dalam Sepekan - Wanita Tewas di Lemari Hingga Mayat Dalam Drum
kasus pembunuhan tersebut terjadi dalam kurun waktu sepakan sejak tanggal 13 hingga 21 November 2018.
Penulis: Damanhuri | Editor: Ardhi Sanjaya
Dua orang terduga pelaku yakni NR (17) dan Y (24), sepasang kekasih yang tinggal di Jakarta.
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Indra Jafar mengungkapkan, setelah melakukan olah tempat kejadian perkara, memeriksa saksi termasuk rekaman kamera CCTV, pihaknya menemukan titik terang terduga pelaku pembunuhan.
• Kronologi Penemuan Mayat Wanita di Dalam Lemari Pakaian, Berawal Dari Bau Busuk dan Banyak Lalat
Polisi pun melacak keberadaan pelaku. Ternyata, pelaku sudah kabur ke daerah Jambi.
"Jadi kemudian kita melakukan pendalaman ternyata kita tahu bahwa keberadaan pelaku ada di wilayah hukum Polres Marangi, Polda Jambi," ujar Kombes Indra Jafar, Selasa (20/11/2018) malam melansir Warta Kota.com.
Pelaku dua orang yakni lelaki berinisial IYP dan perempuan berinisial R diamankan pukul 17.30 saat berada di perjalanan, sebut Kombes Indra.
Kombes Indra menyebut, dua orang tersebut sebelumnya sempat bertamu dan menginap di kamar kos korban.
"Untuk kondisi korban, ada luka di bagian kepala karena pukulan benda tumpul. Tapi untuk lebih detilnya kita tunggu hasil dari autopsi. Nanti dari forensik akan mengidentifikasi lebih jauh, hasilnya kita lihat dari labnya sehingga nanti kita cocokan dan kita sesuaikan hasil keterangan saksi-saksi kemudian juga tersngka yang sudah kita amankan," imbuh Indra.
Pembunuhan tersebut dilakukan karena keduanya kesal ditipu korban.
Kepada petugas, Y mengatakan pada malam kejadian, Senin (19/11/2018), korban pulang ke indekosnya sembari marah-marah dan bertengkar hebat dengan pacarnya.
Pertengkaran itu dipicu masalah uang cas. NR yang juga bekerja sebagai wanita pendamping tamu klub malam itu, dijanjikan uang cas Rp 1,2 juta oleh korban. Tapi, nyatanya NR hanya diberi Rp 500 ribu.
Kesal dengan pertengkaran itu, Y kemudian memukul korban dengan sebuah palu di bagian kepalanya. Karena pukulan itu, korban mengeluarkan banyak darah.
Diduga kehabisan darah, akhirnya korban tewas di tempat.
Karena panik, kedua pelaku mencoba menyembunyikan korban di dalam lemari pakaian.
Tak lama kemudian, kedua pelaku melarikan diri menggunakan bus antar kota antar provinsi dengan tujuan Padang, Sumatera Barat.
Hal itupun dibenarkan oleh Kapolres Merangin AKBP I Kade Utama Wijaya.
"Saat ini pelaku masih di Polres Merangin. Rencana hari ini akan kita antar ke Jakarta," bilang Kapolres.
4. Wanita tewas di Kamar
Seorang wanita ditemukan tewas didalam kamarnya di wilayah Kecamatan Caringin Kabupaten Bogor, Rabu (21/11/2018)
Wanita bernisial S (35) tahun itu diduga menjadi korban pembunuhan.
Dari foto yang diterima TribunnewsBgor.com, saat ditemukan korban dalam kondisi tergeletak serta berlumuran darah.
• Wanita Tewas Di Caringin, Polisi Dalami Sidik Jari di Gelas yang Terdapat Bercak Darah

Kapolsek Caringin, AKP Suseno membenarkan penemuan wanita tewas tersebut.
"Langsung ke Kanitreskrim mas, saya sedang melayat. Dugaan pembunuhan, sedang dalam penyelidikan," katanya saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, Rabu (21/11/2018).
Sementara itu, pihak kepolisian juga mengamankan sejumlah barang bukti lokasi kejadian untuk mengungkap kasus tersebut termasuk gelas yang terdapat bercak darah.
Kanit Reskrim Polsek Caringin, Iptu Yunli Pangestu mengatakan, korban berinisal S (35) saat ini sudah dibawa ke rumah sakit Polri Kramat Jati untuk dilakukan otopsi.
"Sekarang sedang dalam proses otopsi untuk mengetahui penyebab kematian korban. Jadi belum bisa dipastikan penyebab kematiannya," katanya, di Polsek Caringin, Rabu (21/11/2018).
Ia melanjutkan, jasad korban pertama ditemukan oleh ibu kandungnya saat pulang dari pasar.
Saat ini, kata dia, pihaknya juga mengamankan sejumlah barang bukti dari dalam kamar korban yang terdapat bercak darah.
"Barang bukti yang diamankan itu kain seprai, bantal, kasur, dan gelas. Barang-barang ini diamankan karena ada bekas bercak darah. Penyelidikan masih dilakukan," ungkapnya.
Tak hanya itu, polisi juga akan melakukan pemeriksaan sidik jari di gelas yang berada di kamar korban lantaran terdapat bercak darah.
"Sidik jari ini akan dicari apakah dari tangan korban atau pelaku," ungkap Iptu Yunli.