Prabowo Prihatin Terhadap Ojek Online - Andi Arief Sebut Kubu Penantang Janjikan Hal Tak Masuk Akal
Andi Arief turut menanggapi polemik dari pernyataan Prabowo soal keprihatinannya terhadap ojek online
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Yudhi Maulana Aditama
Kami bersama Anda.
Tak perlu marah pada Pak Prabowo,
pernyataannya bukan menghina profesi,
tetapi ada harapan agar di masa datang ada serapan tenaga kerja di tempat-tempat lainnya,"
• Mardani Ali Sera Sebut Capres 02 Janji Naikkan Gaji Guru Rp 20 Juta, Prabowo: Uangnya dari Mana?
• Prabowo Subianto Sebut Rasio Pajak Indonesia Kalah dari Zambia
Begitu cuitan Andi Arief soal pernyataan Prabowo tentang keprihatinannya terhadap tukang ojek.
Prabowo awalnya mengatakan soal anak muda yang lulus SMA namun tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang kuliah.
Anak muda lulusan SMA ini, kata Prabowo, lebih memilih untuk menjadi driver ojek online.
Prabowo menganggap kondisi tersebut menyedihkan dan perlu diperbaiki.
"Setelah anak muda Indonesia lulus SD, ia masuk ke jenjang SMP. Setelah ia lulus, anak itu akan bersekolah di jenjang SMA. Setelah ia lulus SMA, anak tersebut menjadi pengemudi ojek online, Menyedihkan tetapi itu adalah sebuah fakta," kata Prabowo dikutip dari Kompas.com.

Ia mengaku tidak bahagia terhadap fakta tersebut.
Prabowo ingin agar para anak muda menjadi "bos", sebagai pengusaha atau pemilik perusahaan.
"Saya tidak bahagia dengan jalan karir tersebut. Saya ingin anak muda menjadi pengusaha, pilot, pemilik restoran, bukan sebagai pramusaji, sebagai pemilik perusahaan, pemilik peternakan, bukan hanya menjadi kuli," ungkapnya.