Ekspresi Kesal Ustadz Ini Saat Ditanya Apakah Presiden Kita Kafir Viral, 'Apa yang Membuatmu Ragu?'

Ekspresi kesal Ustadz Riyadh Bajrey saat ditanya apakah Presiden kita kafir ini viral di media sosial.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Youtube/EL GADDA dan Facebook Ustadz Riyadh Bajrey
Ustadz Riyadh Bin Badr Bajrey 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Sebuah video Ustadz Riyadh Bajrey saat menjawab pertanyaan jamaahnya viral di media sosial.

Bahkan, jawaban Ustadz Riyadh Bajrey itu sampai dikomentari oleh komika dan aktor Pandji Pragiwaksono.

Rupanya yang membuat Pandji Pragiwaksono berkomentar yakni karena ekspresinya saat membaca pertanyaan itu dinilai lucu.

Sontak saja, video itu langsung viral di media sosial dan jadi perbincangan netizen.

Dilansir TribunnewsBogor.com dari akun Youtube EL GADDA berjudul 'Apakah Presiden Kita Kafir ? - Ustadz Riyadh Bin Badr Bajrey.', Kamis (22/11/2018) itu, Ustadz Riyadh Bajrey memegang kertas di lengan kanannya yang berisi pertanyaan dari jamaahnya.

Dalam video itu, Ustadz Riyadh Bajrey membacakan pertanyaan dari jemaahnya tersebut.

"Apakah Presiden kita kafir? Aduh...," ujarnya, sambil menunjukkan wajah yang langsung berubah tegang.

Ia pun tidak langsung menjawab pertanyaan tersebut.

Tampak Ustadz Riyadh Bajrey melihat sekeliling dengan matanya yang kebingungan.

Ia pun terlihat melirik satu persatu jemaah yang ada di hadapannya dengan tatapan sinis.

Kemudian, terdengar para jemaah tertawa melihat ekspresi Ustadz Riyadh Bajrey tersebut.

Ia kemudian menengok ke arah kirinya, masih dengan tatapan sinis.

"Gak usah ngaji di sini deh, geli," ujarnya dengan wajah serius.

Sebut Bacaan Al Quran Jokowi Lebih Baik dari Prabowo, Kapitra: Bagaimana Orang Mengatakan Dia Kafir?

Jawabannya itu disambut tawa oleh para jemaah yang sudah lama menunggu.

Bahkan, Pandji Pragiwaksono juga mengaku tak tahan dengan ekspresinya.

Ia kemudian menjelaskan, bahwa tak seharusnya seseorang mempertanyakan keislaman orang lain.

Apalagi, perilaku dirinya sendiri juga belum tentu benar dan lebih baik dari orang tersebut.

Bahkan, kata dia, sudah dipastikan juga bahwa Presiden RI adalah seorang Muslim.

"Kan Presiden kita Muslim, penguasa kita Muslim, udah, kecuali agamanya Non Islam ya berarti Non Muslim, tapi kan dia (Presiden Jokowi) Muslim, apa yang membuatmu ragu keislamannya apa?," tanyanya.

"Pemerintahan kita jelas Islam, walaupun menerapkan hukum lain selain Islam, iya itu kekurangannya, tapi apakah dengan itu menjadi pemerintahan kafir? Tidak. Pemerintahan kita Islam, dengan segala kekurangannya," bebernya.

Ia juga menjelaskan bahwa pemerintah selama ini sudah mengkoordinir Rukun Islam.

"Rukun Islam ada berapa? Lima-limanya dikoordinir sama pemerintah. Ente masuk Islam diatur nggak perubahan KTP sama pemerintah? Sholat, diatur nggak waktunya sama pemerintah? Puasa diatur nggak sama pemerintah? Udah gitu zakat diatur nggak sama pemerintah? Ada Baznas. Haji, diatur gak sama pemerintah? diatur sama pemerintah. Rukun Islam dikoordinir, ente masih mau kafirin, yang Islamnya yang mana dong?," bebernya.

Ia pun menyayangkan adanya pernyataan beberapa orang yang mengatakan bahwa pemerintahan Inggris lebih Islami daripada pemerintahan Indonesia.

"Maen kafir-kafirin orang seenaknya, bagus nanyanya pakai kertas, kalau langsung udah gw jenggut-jenggutin," geramnya.

Baim Wong dan Paula Verhoeven Sah Menikah Tanggal 22 November 2018, Ini Artinya Menurut Primbon Jawa

Kemudian, Ustadz Riyadh Bajrey mempertanyakan apa motifasi orang yang menganggap orang lain kafir.

"Apa yang membuatmu PD bahwa kamu lebih baik daripada dia? Pemerintahan banyak kekuranganya, iya, tapi jasannya banyak, perjuangannya untuk maslahat manusia umumnya banyak, dan itu pahala yang besar mengalir kepadanya, dan itu dihapuskan dosa-dosa dan kekurangannya," jelasnya.

"Belum lagi di lidahmu yang terus menerus membicarakan keburukan, nambah habis dosa-dosanya. Sungguh dia lebih mulia daripadamu. Tidaklah kau berjuang hanya demi maslahat dirimu sendiri bukan?," tambahnya.

Ia pun mengatakan kalau ada kekurangan, sebenarnya wajar, sebab namanya juga mereka manusia, bukan malaikat.

"Kalian yang nggak siap dengan pemerintahan. Mengapa kau tak gunakan lidahmu untuk mendoakan keimanannya, daripada mempertanyakan keislamannya," tandasnya.

Beda pendapat itu sah saja, mohon tidak berkomentar negatif di artikel ini.

Ini video lengkapnya :

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved