Terungkap Saat Rekonstruksi, CIK yang Tewas di Dalam Lemari Sempat Dibawa ke Kamar Mandi

Keduanya langsung digelandang masuk ke dalam kamar indekos korban untuk melakukan sejumlah adegan.

Penulis: Damanhuri | Editor: Ardhi Sanjaya
TRIBUNJAKARTA.COM/DWI PUTRA KESUMA
YAP dan NR dua pelaku pembunuh wanita dalam lemari tiba di Polres Metro Jakarta Selatan, Kamis (22/11/2018). 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Sepasang kekasih yakni YAP dan NR saat ini sudah menyandang status tersangka usai membunuh Ciktuti Iin Puspita (22).

Keduanya ditangkap polisi dikawasan Jambi usai menghabisi nyawa korban.

Korban yang tewas kemudian jasadnya disimpan oleh tersangka ke dalam lemari yang ada dikamar kos milik korban.

Polisi pun sudah menetapkan status tersangka dan menggelar rekonstruksi ulang dirumah kos yang berlokasi di di Jalan Senang, Tegal Parang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Jumat (23/11/2018)

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Indra Jafar menuturkan, kedua pelaku sementara ini dikenakan pasal 338 KUHP.

Pihaknya masih mendalami dan menemukan bukti-bukti yang kuat, untuk menjerat pelaku dengan pasal tersebut.

"Masih kami dalami, kami perlu membuktikan lagi yang lain, saat ini kami kenakan Pasal 338 KUHP tapi kami akan cari bukti lainnya," papar Indra di Polre Mestro Jakarta Selatan, Kebayoran baru, Kamis (22/11/2018) melansir Tribun Jakarta.

Wanita Muda yang Tewas di Dalam Lemari Berprofesi Sebagai Pemandu Lagu, Segini Harga Sewa Kosnya

Saat ini, kedua pelaku tengah menjalani pemeriksaan insentif di Polres Metro Jakarta Selatan. Keduanya ditangkap di Jambi.

"Keterangan sementara, kedua pelaku ini merupakan sepasang kekasih sejak beberapa bulan yang lalu," imbuh Indra.

Polisi membawa boneka sebagai pemeran pengganti dalam rekonstruksi pembunuhan pemandu lagu Ciktuti Iin Puspita (22) di kamar indekos korban di Jalan Senang, Tegal Parang, Mampang, Jakarta Selatan, Jumat (23/11/2018).
Polisi membawa boneka sebagai pemeran pengganti dalam rekonstruksi pembunuhan pemandu lagu Ciktuti Iin Puspita (22) di kamar indekos korban di Jalan Senang, Tegal Parang, Mampang, Jakarta Selatan, Jumat (23/11/2018). (TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma)

Rekonstruksi yang digelar pada Jumat (23/11/2018) Siang ini dipenuhi oleh warga yang penasaran dengan tanpang pelaku.

Dalam rekonstruksi itu juga akhirnya terungkap ketika korban dubunuh oleh pelaku.

Keduanya langsung digelandang masuk ke dalam kamar indekos korban untuk melakukan sejumlah adegan.

Polisi juga menggunakan boneka sebagai pengganti korban yang ditemukan tewas didalam lemari.

Rupanya, rekonstruksi tak hanya dilakukan dikamar korban yang menjadi tKP terjadinya pembunuhan.

Wanita yang Tewas di Dalam Lemari Dikenal Berparas Cantik, Motifnya Masalah Uang

Kronologi Penemuan Mayat Wanita di Dalam Lemari Pakaian, Berawal Dari Bau Busuk dan Banyak Lalat

Namun juga, dikamar yang bersebelahan dengan kamar korban yang diketahui berprofesi sebagai pemandu lagu.

Boneka wanita untuk pemeran pengganti korban dibawa anggota Polres Metro Jakarta Selatan.

"Boneka ini digunakan untuk rekontruksi pengganti korban," ucap seorang polisi.

Rumah Kost 21, tempat ditemukan mayat wanita di lemari.
Rumah Kost 21, tempat ditemukan mayat wanita di lemari. (Warta Kota/Feryanto Hadi)

Polisi lebih dulu menggelar rekonstruksi di sebelah kamar kos korban.

"Di kamar sebelah dulu, baru setelah itu kami pindah ke kamar kos korban, tempat ditemukannnya korban tewas di dalam lemari," ucap dia.

Dalam rekonstruksi tersebut sebanyak 13 adegan dipergakan oleh pelaku.

"Total ada 13 adegan yang diperagakan pelaku ketika menghabisi nyawa korbannya," ucap Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Indra Jafar di lokasi rekontruksi di Jalan Senang, Tegal Parang, Mampang, Jakarta Selatan, Jumat (23/11/2018).

Temuan Mayat Tanpa Kepala Bikin Geger Warga Kabupaten Banjar, Pelakunya Pemuda Berusia 19 Tahun

Motif Pembunuhan Terungkap, Pemandu Lagu yang Tewas di Dalam Lemari Sering Bawa Pempek

Rekontruksi tersebut berawal ketika korban yang diperankan oleh seorang pengganti tiba di kamar kosnya dan menendang pintu kamar.

Di dalam kamar, dua pelaku telah menunggu korban dan terjadi cekcok hingga pelaku nekat menghabisi nyawa korban.

Terlihat, pelaku YAP memperagakan ketika menghantam korban menggunakan palu hingga terjatuh.

Usai terjatuh, pelaku juga memeragakan ketika melilit leher korbannya dengan seutas tali, untuk memastikan korban benar-benar tewas.

Usai korban dipastikan tak bernyawa, pelaku membawa jasad korban masuk ke dalam kamar mandi.

Dari dalam kamar mandi, korban dipindahkan masuk kedalam lemari, hingga ditemukan pada Senin (21/11/2018) tak bernyawa oleh penjaga kosan bernama Wahyu dan Rofik dan menggegerkan warga sekitar.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved