Disimpan di Bagasi Pesawat Penumpang Mengaku Uangnya Hilang ,Ini Tanggapan Garuda Indonesia
Seorang penumpang Garuda Indonesia mengadukan uangnya yang disimpan di tas. Tas tersebut disimpan di dalam bagasi pesawat
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Peristiwa kehilangan barang di dalam bagasi pesawat kembali terjadi.
Kali ini kejadian itu menimpa Ihsan (26), penumpang pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 101 rute Palembang-Jakarta, Senin (26/11/2018).
Ihsan menceritakan, ia terbang dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang, dan tinggal landas pukul 05.40 WIB, Senin pagi.
Ia menaruh tas ransel ke dalam bagasi pesawat.
Di dalam tas tersebut terdapat uang ratusan ribu rupiah. Sesampainya di Bandara Soekarno-Hatta, ia langsung mengecek uang di tasnya.
Setelah dicek, uang tersebut sudah raib.
"Jumlahnya memang tidak banyak, hanya ratusan ribu. Tapi ini bukan masalah uang, artinya keamanan di bandara dan maskapai sangat buruk kalau ada barang penumpang di bagasi sampai hilang," kata Ihsan di Bandara Soekarno-Hatta, Senin (26/11/2018).
Ia langsung membuat laporan ke kantor pelayanan bagasi yang ada di Bandara Soekarno-Hatta.
Petugas Garuda langsung menghubungi sekuriti untuk segera dilakukan investigasi.
Ihsan menyesalkan kejadian ini. Ia berharap kejadian serupa tidak terulang ke depannya.
"Bukan masalah uangnya. Tapi ini kan pelayanan di pesawat dan bandaranya. Harusnya keamanan, keselamatan, dan kenyamanan penumpang diutamakan," kata Ihsan.
Tanggapan Garuda Indonesia
Sementara itu, Senior Manager Public Relations Garuda Indonesia Ikshan Rosan berjanji akan menindaklanjuti laporan kehilangan tersebut.
• Dukung Prabowo-Sandiaga, Begini Reaksi Rhoma Irama Saat Lihat Foto Megawati, No Comment
Menurut Ikhsan, ia sudah memerintahkan seluruh jajarannya baik yang berada di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang, maupun Bandara Soekarno-Hatta untuk memeriksa petugas yang mengurus bongkar muat bagasi.
• Ahmad Dhani Dituntut 2 Tahun Penjara
"Tim saat ini lagi investigasi. Petugas yang ada di flight number tersebut akan diperiksa," kata Ikshan.