Info Kesehatan
Jadi Penyebab Meninggalnya Ibu Roger Danuarta, Ini Faktor yang Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung
Ibunda Roger Danuarta ini meninggal di usia 63 tahun karena penyakit jantung yang dideritanya.
Risiko orang sehat untuk mengalami serangan jantung akibat terjebak macet mencapai 3,2 kali lebih tinggi daripada orang-orang yang memang berisiko tinggi terhadap penyakit tersebut, baik karena faktor usia, gaya hidup, maupun riwayat penyakit.
Hasil penelitian pun menunjukan bahwa sekitar 8% serangan jantung yang dialami oleh orang yang sehat dipengaruhi oleh kemacetan lalu lintas.
• Icha Gwen Buka Suara Soal Tudingan Dibalik Perceraian Gisel-Gading Cuma Bisik-bisik di Klub
Tidak hanya itu, dalam penelitian ini menunjukan bahwa perempuan memiliki risiko serangan jantung lima kali lebih tinggi dibandingkan dengan laki-laki.
Meski begitu, para peneliti belum mengetahui apa yang menjadi penyebabnya.
Perlu diketahui bahwa penelitian ini bukanlah menyatakan kemacetan menjadi penyebab tunggal serangan jantung.
Kemacetan merupakan salah satu dari banyaknya faktor lain yang dapat meningkatkan risiko tersebut.
Akan tetapi juga dapat meningkatkan risiko terkena serangan jantung.
Untuk mengetahui penyebab munculnya serangan jantung setelah terjebak dalam kemacetan, Peters dan rekannya melakukan uji lanjutan yang bekerja sama dengan para peneliti dari University of Rochester, New York.
Sekitar 120 peserta dalam kondisi yang sehat ikut dalam penelitian ini.
Mereka akan dilengkapi dengan elektrokardiogram dan alat lainnya yang mampu mengukur paparan polusi udara dan juga kebisingan di jalanan.
Para peserta diminta untuk melakukan rutinitas harian.
• BREAKING NEWS: Ibunda Roger Danuarta Meninggal Dunia di Usia 63 Tahun
Namun, hasil penelitian ini belum tersedia sehingga belum diketahui penyebabnya.
Peters menduga bahwa stres, kebisingan suara jalanan, dan polusi merupakan faktor-faktor yang berkontribusi besar dalam meningkatkan risiko serangan jantung akibat kemacetan.
Ketika dihadapkan dengan kemacetan jalanan, paparan polusi akan semakin banyak terhirup oleh tubuh.
Selain itu, stres juga membawa dampak negatif pada tubuh secara keseluruhan.