Pilpres 2019
PBB Tentukan Sikap Diawal Tahun 2019, Yusril Ihza Mahendra Kenang Jabatannya Pada Masa Orde Baru
Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra cerita kenangan jabatannya dimasa pemerintahan Orde Baru
Penulis: Damanhuri | Editor: Damanhuri
"Sekarang pun tidak ada apa-apa, tidak ada janji apa-apa," kata Yusril Ihza Mahendra.
Yusril Ihza Mahendra lantas mengatakan dirinya saat ini sudah tak mengharapkan jabatan apa-apa lagi.
Pasalanya menurut Yusti Ihza Mahendra ia sudah merasakan berbagai jabatan tinggi diberbagai bidang.
"Maaf saya mengatakan seperti ini," ucap Yusril Ihza Mahendra.
"Barangkali kalau di akademisi saya sudah jadi guru besar, pegawai negeri saya terakhir sudah golongan empat D, empat e habis,"
"Jadi politisi saya sudah jadi menteri tiga kali,"
"Sebenarnya saya mau jadi apalagi," tambahnya.
Yusri Ihza Mahendra menegaskan saat ini ia hanya ingin berbuat sesuatu bagi bangsa Indonesia.
"Saya hanya memikirkan apa yang dapat saya sumbangkan bagi bangsa ini, baik itu dilakukan oleh orang lain atau dirinya saya sendiri," jelas Yusri Ihza Mahendra.
• Yusril Ihza Mahendra : Masak Jadi Lawyer Saja Terus Saya jadi Cebong? Yang Benar Saja
Ia kembali menegaskan Erick Tohir dan Kubu Jokowi-Maruf tak pernah menjanjikan apapun.
Bahkan Yusril Ihza Mahendra mengaku tak menerima bayaran sebagai pengacara Jokowi-Maruf.
"Engga ada janji apa-apa, engga ada kesepakatan apa-apa, engga ada pembayaran," terang Yusril Ihza Mahendra.
Menurut Yusril Ihza Mahendra ia tak mau dibayar demi mempertahankan independensi dirinya.
"Saya siap tidak dibayar, kalau dibayar saya kehilangan independensi, karena ini kan politiknya sangat kental," ucap Yusril Ihza Mahendra.
Ia juga mengatakan akan bekerja secara profesional sebagai pengacara Jokowi-Maruf.
Yusri Ihza Mahendra mengungkapkan akan mengatakan apa yang menurutnya benar.
Ia mengaku tak bisa dikendalikan oleh pihak manapun.
"Saya bekerja secara profesional," kata Yusril Ihza Mahendra.
"Saya tidak bisa distir," tambahnya.
(Kompas.com/Tribun Jakarta)