Final Liga 2 PSS Sleman Vs Semen Padang di Stadion Pakansari - Ini Sederet Fakta dan Kerugian Tim
Mundurnya jadwal laga final Liga 2 ini dimungkinkan membuat PSS Sleman mengalami pembengkakan secara finansial.
"Adanya penundaan jadwal laga final tidak ada masalah sebenarnya. Malah kami terbantu, setidaknya pemain mendapatkan waktu recovery yang lumayan," ujar Win.
Sedikit berbeda dari tanggapan Semen Padang, kepastian mundurnya jadwal final Liga 2 yang disampaikan PT. Liga Indonesia Baru (LIB) pada Sabtu (1/12) siang, membuat pelatih PSS Sleman harus kembali melakukan penyesuaian program latihan.
• Klasemen Sementara Liga 1 2018 Pekan ke-33, Persija Berada di Puncak
• Final Liga 2 2018 - Laga PSS Sleman Vs Semen Padang Digelas di Stadion Pakansari Selasa Malam
Alasan jadwal mundur
Disebutkan sebelumnya alasan mundurnya laga final karena sejumlah agenda yang perlu pengawalan aparat kepolisian.
Pada Minggu (2/12) di Jakarta digelar reuni 212. Sedangkan pada Seninnya (3/12) ada kegiatan kepresidenan di Pakansari.
Meski ada perubahan jadwal, laga kick off final antara PSS Sleman kontra Semen Padang tetap akan digelar pukul 19.00.
Sedangkan perebutan tempat ketiga Persita Tanggerang kontra Kalteng Putra digelar di tempat yang sama pada pukul 15.30.
Persiapan terganggu
Atas pengunduran laga final tersebut, pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiantoro mengaku cukup kesal.
Pasalnya, pengunduran jadwal ini membuat persiapan timnya cukup terganggu.
"Ya tentu adanya pengunduran jadwal laga final ini mempersulit tim kami. Jadwal yang tidak pasti mempersulit tim pelatih dalam menentukan program latihan," kata Seto Nurdiantoro kepada Tribunjogja.com, Sabtu (1/12/2018).
Dijelaskannya, dengan pengunduran jadwal maka menyulitkan tim pelatih untuk menentukan top performance yang diharapkan ketika pertandingan.
"Artinya masing-masing pelatih kan punya metode sendiri-sendiri. Berapa hari jelang pertandingan seperti apa maintenance yang harus dilakukan.
Saya mempersiapkan program latihan untuk final di tanggal 3 Desember 2018, tapi jadwalnya diundur, tentu semua pelatih akan merasakan kesulitan disana," kata Seto.
"Padahal saya menyiapkan pemain kami untuk sampai di top performance-nya untuk tanggal 3 Desember 2018, jadi ya harus kita sesuaikan kembali," keluhnya.