Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Puting Beliung Bogor

Korban Angin Puting Beliung di Bogor Mulai Berbenah Hingga Jemur Kasur dan Pakaian di Atas Rel

Warga Kelurahan Batu Tulis, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor yang rumahnya rusak diterjang puting beliung

Penulis: Sachril Agustin Berutu | Editor: Damanhuri
TribunnewsBogor.com/Sachril Agustin Berutu
Warga korban puting beliung di Bogor menjemur pakaian dan kasur di atas rel, Jumat (7/12/2018) 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Sachril Agustin Berutu

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR SELATAN - Warga Kelurahan Batu Tulis, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor yang rumahnya rusak diterjang puting beliung pada Kamis (6/12/2018 sore kemarin, saat ini mulai berbenah.

Pantauan TribunnewsBogor.com, Jumat (7/12/2018) di sekitaran Stasiun Batu Tulis, warga tampak mengeringkan pakaiannya hingga kasur yang dijemur diatas bantalan rel kereta api.

Sebagian juga tampak sedang mengecek kondisi rumahnya.

Warga RT 3/8 Kelurahan Batu Tulis, Sam Soselisah (69) mengatakan, ia sedang mengevakuasi barang-barang yang ada di rumahnya.

"Seng dan asbes rumah saya rusak. Rumah saya tingkat, dan barang-barang yang ada di lantai atas basah semua. Saya sedang mengevakuasi barang yang bisa diselamatkan sekalian menjemur pakaian," katanya, di RT 3/8, Kelurahan Batu Tulis, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jumat (7/12/2018).

Warga mulai berbenah pasca angin puting beliung di wilayah Batu Tulis, Kota Bogor, Jumat (7/12/2018)
Warga mulai berbenah pasca angin puting beliung di wilayah Batu Tulis, Kota Bogor, Jumat (7/12/2018) (TribunnewsBogor.com/Sachril Agustin Berutu)

Ia menambahkan, dirinya tidak khawatir bila kereta akan melintas, sebab, kereta api melewati rel pukul 11.00 WIB.

"Sudah kering pakaian saya sebelum pukul 11.00 WIB. Kereta lewat jam 11.00 WIB Mas," tambahnya.

Warga lainnya, Elis Sabariah (42) juga melakukan hal yang sama.

Ia sedang mengevakuasi barang-barang yang bisa diselamatkan.

Namun, Elis mengaku bingung, sebab atap rumahnya sudah hancur semua.

"Sudah tidak bisa ditinggali rumah saya, soalnya asbes dan genteng rumah saya hancur semua. Saya masih bingung akan tinggal dimana nanti," jelasnya.

Lanjutnya, semalam ia beristirahat di rumah anaknya, daerah Ciapus.

Namun, ia merasa tidak enak bila terus menerus menumpang tinggal di rumah anak atau saudaranya.

Terpantau, Stasiun Batu Tulis juga terkena dampak akibat angin puting beliung ini.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved