Pilpres 2019

Dahnil Anzar Sebut Relawan Prabowo-Sandi Seperti Jamur di Musim Hujan, Ma'ruf Amin: Tak Semudah Itu

Relawan Prabowo-Sandi dikatakan Dahnil Anzar Simanjuntak Seperti Jamur di Musim Hujan

Penulis: Damanhuri | Editor: Yudhi Maulana Aditama
Kolase Trubun Bogor/Tribunnews.com
KH Ma'ruf Amin (kiri) , Dahnil Anzar Simanjuntak (kanan) 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut relawan Prabowo-Sandi saat ini seperti jamur dimusim hujan.

Hal itu dikatakan Dahnil Anzar Simanjuntak lantaran relawan Prabowo-Sandi saat ini tumbuh subur bukan hanya diwilayah Jawa Barat saja.

Namun, Dahnil Anzar Simanjunkan mengatakan hingga di daerah lain termasuk diwilayah Provinsi Jawa Tengah yang menjadi markas perjuangan Prabowo-Sandi saat ini.

Seperti diketahui, markas perjuangan Prabowo-Sandi akan berpindah ke Jawa Tengah untuk menaikan elektabilitas Prabowo-Sandi di wilayah tersebut jelang Pilpres 2019.

Cawapres Sandiaga Uno mengatakan pemindahan markas perjuangan Prabowo-Sandi ke Jawa Tengah merupakan strategi jitu menyongsong Pilpres 2019, terutama untuk menggenjot elektabilitas di wilayah Jawa Tengah yang selama ini menjadi sarang pendukung Jokowi.

"Yang terpenting itu adalah kami bisa menyapa masyarakat di pelosok-pelosok Jawa," ujar Sandiaga Uno di Bulungan, Jakarta Selatan, Sabtu (8/12/2018).

Sandi mengatakan jika markas perjuangan berada di Jakarta, akan sangat sulit mengakses dan memobilisasi pergerakan untuk menyerap aspirasi masyarakat.

"Di Jawa Tengah kami harapkan hasil yang baik buat Prabowo-Sandi karena kami ingin tingkat keterpilihan kami meningkat," lanjutnya.

Sandi membeberkan, pada Pilpres 2014 lalu, tingkat keterpilihan Prabowo masih relatif rendah di Jawa Tengah.

"Dan di 2018 karena masyarakat Jawa Tengah inginkan perubahan, maka kami maintain itu, dan caranya dengan menyapa warga Jawa Tengah secara langsung," imbuhnya.

Bakal calon presiden Prabowo Subianto dan wakilnya Sandiaga Uno di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Senin (13/8/2018)
Bakal calon presiden Prabowo Subianto dan wakilnya Sandiaga Uno di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Senin (13/8/2018) (Kompas.com/Ihsanuddin)

Bahkan, ditambahkan Sandi, bukan tak mungkin nanti fokus relawan Prabowo-Sandi akan dibagi ke provinsi lainnya, yakni Jawa Timur.

"Suara dari Jawa Timur ke Pak Prabowo juga bisa diserap lebih banyak," pungkasnya.

Sebelumnya, Direktur Materi Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Sudirman Said mengungkapkan soal pemindahan markas perjuangan Prabowo-Sandi ketika meresmikan Posko Relawan Prabowo-Sandi di Lebaksiu, Kabupaten Tegal, Jatengh Sabtu (8/12/2018).

Prabowo: Kalau Saya Ketemu Ini Waktu Masih Mayor, Mungkin Saya Sudah Lama Jadi Presiden

Prabowo Berjoget Usai Sebut Ada Wartawan yang Khusus Menunggu Dirinya Salah Bicara

Sudirman menyampaikan, Jateng merupakan provinsi penting yang harus dimenangkan pasangan Prabowo-Sandi.

"Kemenangan di Jateng besar pengaruhnya secara nasional," kata Sudirman Said, yang juga Koordinator Relawan PADI Jateng.

Koordinator Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan bahwa pihaknya akan memperbanyak basis-basis pemenangan nasional di Provinsi Jawa Tengah.

Pasalnya menurut Dahnil banyak simpul relawan yang terbentuk di di Provinsi yang selama ini menjadi basis kekuatan PDIP.

"Kami akan memperbanyak basis-basis badan pemenangan nasional, bukan sekedar itu relawan tumbuh sangat banyak bak jamur dimusim hujan sehingga harus diakomodir dikonsolidasikan lebih rapi," ujar Dahnil saat dihubungi, Senin, (10/12/2018) melansir Tribunnews.com.

Menurut Dahnil, Cawapres Sandiaga Uno telah meminta Badan Pemenangan Nasional untuk mengakomodir lebih banyak relawan di Jawa Tengah. Mulai dari kelompok santri, psantren, alumni 212, NU, Muhammadiyah, milenial dan kelompok-kelompk yang selama ini terafiliasi dengan kubu Jokowi.

"Dan abangan yang kecewa dengan pemerintahan Joko Widodo yang dianggap abai dengan kepentingan rakyat kecil terutama terkait dengan lapangan kerja dan harga-harga pangan," katanya.

Dahnil mengatakan Capres-Cawapres Prabowo-Sandi saat ini terus mengintensifkan kampanye di Pulau Jawa.

Terutama dengan para kiai untuk memperkuat basis pemenangan.

"Untuk memastikan basis-basis dukungan semakin meluas, dan alhamdullilah selama satu bulan ini menunjukkan progresifitas yang signifikan," ungkapnya.

Tak Ikut Bernyanyi, Sikap Jan Ethes saat Jokowi Menyanyikan Lagu Indonesia Raya Curi Perhatian

Santer Gibran Rakabuming Akan Terjun ke Politik Ikutin Jejak Jokowi, Sandiaga: Welcome Mas Gibran

Sementara itu, menutur Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin meski markas tim kompetitornya pindah, ia meyakini wilayah itu masih didominasi oleh pendukung Jokowi dan tak akan berubah seperti yang diklaim sebelumnya.

"Suara Pak Jokowi itu sudah sejak 2014 kan pendukungnya besar sekali, apalagi sekarang kan tambah NU- nya, tambah Golkar. Dan PDIP itu kekuatan utamanya di Jawa Tengah, saya pikir tidak akan mengubah," ujar Ma'ruf di kediamannya Jalan Situbondo, Jakarta Pusat, Senin (10/12/2018).

Bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo dan Ma'ruf Amin saat berfoto bersama seusai menyerahkan syarat pencalonan menjadi presiden dan wakil presiden kepada Ketua KPU Arief Budiman (kanan) di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Jumat (10/8/2018). Pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin yang diusung sembilan partai politik secara resmi mendaftar sebagai calon presiden dan wakil presiden tahun 2019-2024. Tribunnews/Jeprima
Bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo dan Ma'ruf Amin saat berfoto bersama seusai menyerahkan syarat pencalonan menjadi presiden dan wakil presiden kepada Ketua KPU Arief Budiman (kanan) di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Jumat (10/8/2018). Pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin yang diusung sembilan partai politik secara resmi mendaftar sebagai calon presiden dan wakil presiden tahun 2019-2024. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/Jeprima)

Ma'ruf mengatakan, Pilkada Jawa Tengah lalu tidak bisa menjadi patokan Pilpres 2019. Meski Ganjar Pranowo terpilih kembali, namun suara Sudirman Said yang cukup signifikan dibantu oleh wakilnya Ida Fauziah.

Ma'ruf menerangkan, Ida merupakan kader Partai Kebangkitan Bangsa dan kini menjabat Direktur Penggalangan Pemilih Perempuan di tim kampanye Jokowi-Ma'ruf.

"Saya kira tidak semudah itu mengubah pilihan ya," tutur Ma'ruf.

Jokowi Bersyukur Ada Anaknya yang Jualan Pisang Goreng, Kaesang Pangarep Protes

Sementara itu, Ida Fauziah, mengungkapkan bahwa masyarakat Jawa Tengah lebih condong memilih Jokowi - Ma'ruf ketimbang Prabowo - Sandiaga.

Meski masih mendominasi, Ida tetap bersama tim menggalang dukungan sebanyak - banyaknya di wilayah yang disebut sebagai salah satu lumbung suara di Pulau Jawa.

"Saat ini kami masih merasa cukup percaya diri bahwa Pak Jokowi-Kiai Ma'ruf unggul di Jawa Tengah," tutur Ida. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved