Bendera Demokrat Dirusak, Rachland Nashidik Minta Maaf ke Jokowi : Tak Ada Niatan Saingi Presiden
Soal bendera Demokrat dirusak, Rachland Nashidik minta maaf ke Jokowi, mengaku tak berniat untuk saingi Presiden di Riau
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Soewidia Henaldi
Itu samasekali tak diniati untuk menyaingi Bapak Presiden." tulis akun Twitter Rachland Nashidik soal perusakan bendera Demokrat.
• Jokowi Geram Sampai Bilang Tabok, Gibran Rakabuming : Marahnya Orang Sabar Itu Lebih Menakutkan
Rachland Nashidik juga menuliskan bahwa SBY sama sekali tak ikut berkompetisi di Pilpres 2019.
Menurut Rachland Nashidik, SBY bukanlah pesain Jokowi di Pilpres 2019.
"Pak @SBYudhoyono tidak nyapres. Beliau bukan saingan Pak @Jokowi dalam Pilpres mendatang.
Sedikit akal sehat akan membantu siapapun pendukung Bapak Presiden memahami fakta itu.
Seharusnya tak usah ada kejadian merusak dan mencabuti poster-poster menyambut Pak SBY di Pekanbaru." kata akun Rachland Nashidik.
• SBY Kampanyekan Prabowo-Sandiaga Tahun 2019, Mardani Ali Sera : Jagoan Turun Belakangan
Kini SBY sudah mengintruksikan untuk mencabut semua atribut Partai Demokrat di Riau.
Rachland Nashidik bahkan menyebut Partai Demokrat memilih untuk mengalah dan tidak akan membalas perusakan bendera Demokrat
• SBY Walk Out Saat Deklarasi Kampanye Damai, Projo: Pak SBY Ayo Dukung Jokowi. Apakah Ini Salah?

"Atas perintah Pak @SBYudhoyono, semua poster dan spanduk menyambut kehadiran beliau di Pekanbaru kini dicabut.
Semoga Bapak Presiden @jokowi yang mulia yakin kami tak berniat mengganggu.
Kami mengalah. Tak akan membalas.
Pemilu damai tercapai bila kita semua saling menghormati." kata Rachland Nashidik soal perusakan bendera Demokrat di Riau.(*)