Tsunami di Banten dan Lampung
UPDATE Korban Tsunami Banten dan Lampung: 168 Meninggal Dunia, 745 Luka, dan 30 Orang Hilang
Sutopo Purwo Nugroho mengungkapkan, data yang ia terima hingga pukul 13.00 WIB menyebutkan sebanyak 168 meninggal dunia, 745 luka dan 30 orang hilang
4. Fenomena Langka
BMKG menyatakan bahwa kejadian ini merupakan hal yang langka.
Jika memang benar tsunami disebabkan oleh aktivitas vulkanik gunung Anak Krakatau, maka ini merupakan fenomena pertama setelah Indonesia merdeka.
Karena merupakan kejadian yang langka, BMKG akan mengumpulkan para pakar dan ahli untuk berdiskusi mengenai kejadian ini.
"Jika terbukti tsunami ini akibat aktifitas vulkanik maka ini adalah tsunami akibat vulkanik pertama semenjak Indonesia merdeka," tulis BMKG dikutip Grid.ID dari akun Instagram @infobmkg (23/12/2018).
"Kejadian ini termasuk langka, sehingga BMKG akan mengumpulkan para pakar untuk membahas hal ini bersama-sama," lanjut BMKG di Insta Storynya.
5. Punya kemiripan dengan tsunami Palu
Saat konferensi pers, Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati mengungkapkan gejala tsunami Banten ini mirip dengan tsunami yang terjadi di Palu.
Hal ini terkait dengan dugaan adanya longsor di bawah laut.
"Kami masih perlu melihat kalau nanti sudah terang apakah benar erupsi tadi mengakibatkan longsor. Kami mencurigai longsor. Karena pola grafik tsunaminya ini periodenya pendek-pendek seperti yang terjadi di Paluakibat dipicu oleh longsor," terang Dwikorita dikutip Grid.ID dari Kompas TV (23/12/2018). (*)
(TribunJogja.com/Grid.id)