Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Jokowi Disebut Tak Mencerminkan Sosok Presiden Saat Tinjau Dampak Tsunami, Gibran Beri Respon Begini

Ayahnya disebut tak mencerminkan seorang presiden, Gibran Rakabuming beri respon begini.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Ardhi Sanjaya
Kolase Twitter dan Kompas.com
Jokowi dan Gibran Rakabuming 

Jokowi menjelaskan pola bencana tsunami di Selat Sunda terjadi di luar perkiraan BMKG sehingga masyarakat tidak memiliki kesiapan untuk menyelamatkan diri. 

Anggota TNI tengah membenahi sisa-sisa dampak tsunami di Anyer, Banten
Anggota TNI tengah membenahi sisa-sisa dampak tsunami di Anyer, Banten (Humas BNPB)

"Ke depan saya sudah perintahkan juga ke BMKG untuk membeli alat-alat early warning system yang bisa memberikan peringatan-peringatan secara dini kepada kita semua sehingga masyarakat bisa waspada," imbuhnya.

Tiba di Pandeglang sekira pukul 09:47 WIB, helikopter yang ditumpangi Presiden Joko Widodo mendarat di Lapangan Ahmad Yani, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten.

Presiden didampingi jajarannya langsung menemui para korban yang sedang dalam penanganan di Puskesmas Labuan setelah sebelumnya mendapatkan penjelasan dari sejumlah pihak terkait mengenai peta dampak dan upaya penanganan yang telah dilakukan.

Tak lama setelahnya, Jokowi dan rombongan meninjau posko penanggulangan bencana Kementerian Sosial di Desa Rancateureup yang berjarak 100 meter dari Puskesmas Labuan dan berbincang dengan pengungsi dan meninjau layanan dapur umum.

Setelahnya, Kepala Negara menemui para korban yang dirawat di rumah sakit lapangan yang didirikan Batalyon Kesehatan 1 Marinir Cilandak. Jokowi juga meninjau lokasi di sekitar Mutiara Carita Cottage. 

Lokasi ini jadi titik terakhir yang sebelumnya rusak tersapu terjangan tsunami. Sepanjang perjalanan menuju lokasi, Presiden tampak serius mendengar penjelasan dan laporan mengenai situasi di sekitar wilayah terdampak.

Hingga pukul 07:00 WIB hari ini, BNPB mencatat setidaknya 281 orang meninggal dunia, 1.016 orang luka-luka, 57 orang hilang, sementara 11.687 orang lainnya harus mengungsi menuju lokasi yang lebih aman.

BREAKING NEWS - Steve Emmanuel Ditangkap Polisi Karena Kasus Narkoba

Joko Widodo telah menginstruksikan jajaran terkait untuk memasukkan pendidikan kebencanaan dalam kurikulum pendidikan agar masyarakat mendapatkan pengetahuan sejak dini terkait kebencanaan sehingga dapat meminimalisir jumlah korban.

Sindir Pembangunan Era Jokowi, Sandiaga Uno Melintasi Jembatan Kayu : Kayak di Indiana Jones

"Sudah saya perintahkan (memasukkan pendidikan kebencanaan ke kurikulum)," kata Jokowi.

Prabowo Samakan Indonesia dengan Haiti, Timses Jokowi : Prabowo Sudah Lupa Dengan Pelajaran Geografi

Satpam Rumah Sakit Sempat Mengira Penembakan Perwira TNI Sedang Ada Tawuran

Turut mendampingi Presiden, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, dan Gubernur Banten Wahidin Halim.(*)

(Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Jokowi Minta Beli Alat Deteksi Dini Tsunami dan Masukkan Pendidikan Kebencanaan di Kurikulum Sekolah")

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved