Tsunami Banten dan Lampung
Cerita Pegawai PLN Tergulung Tsunami, Terpesona Lihat Ombak dan Ngobrol dengan Aa Jimmy Soal Hidup
Saat tsunami terjadi, karyawan PT PLN sedang mengadakan acara gathering di Tanjung Lesung Beach Resort.
Penulis: yudhi Maulana | Editor: Vivi Febrianti
“Saya pun kemudian ke pinggir laut untuk melihat ombak yang memang saat itu indah sekali mbak,” ucap Sanusi.
Tak berselang lama, tiba-tiba saja ombak tersebut berubah seperti makhluk yang menyeramkan dan menggulung-gulung mengejar dirinya .
“Kejadian seperti mimpi, tiba-tiba saya sadar sudah dalam gulungan air tsunami,” ujar Sanusi.
Di dalam gulungan air tsunami, ia hanya bisa berdoa berserah pada Tuhan. Ia pun terus-terus berdoa dan membayangi keluarganya yang menunggunya di rumah kala itu.
“Saya berdoa dalam hati Ya Allah sampai kapan saya terjebak dalam air,” katanya.
• 6 Tsunami Dahsyat Ini Pernah Terjadi di Dunia, Ada Gelombang Muncul hingga Setinggi 40 Meter
• Sunenti dan Bayi 1 Bulan Selamat dari Tsunami Tanpa Luka Parah, Padahal Tertimbun Reruntuhan 11 Jam
Sanusi mengatakan, saat itu ia hanya mengikuti ke mana arus air mengalir. Dia tidak berusaha naik ke atas air karena khawatir akan terbentur banyak material.
“Saya diam saja, Cuma ngikutin arus air. Enggak berusaha naik ke atas,” ungkapnya.
Sanusi sempat berpikir nyawanya tak akan tertolong.
“Saya mikirnya wah saya akan mati nih, tiba-tiba saya menemukan batang pohon dan memegang erat pohon tersebut dalam kondisi sadar dan bilang kapan surutnya perasaan kok lama banget. Terus enggak lama berhenti dan naik ke atas mau napas dan lihat sudah banyak orang,” tutup Sanusi.
Lihat Orang Terkapar
Yanto (54) yang merupakan penjaga sekaligus staf Tanjung Lesung Beach Sport, merasakan angin berhembus pelan, langit pun sedang terang bulan saat musibah datang.
Namun pada pukul 20.00 WIB tempatnya bekerja selama 26 tahun itu dihempas oleh gulungan ombak dengan ketinggian sekira tiga meter.
"Setelah live show, makan malam, abis itu ada pertunjukan Seventeen itu. Baru satu lagu, mau dua lagu datang itu tsunami. Panggungnya ikut tersapu," ungkapnya saat berbincang dengan tim Tribunnews.com.

Yanto yang pada saat tsunami menerjang, sedang pulang sebentar ke rumahnya, itu nyata nya berhasil menyelamatkan nyawanya.
Namun mendengar kabar tersebut, membuatnya ayah dari tiga anak itu bergegas kembali ke lokasi.