Identik dengan Perayaan Tahun Baru, Ini Sejarah Kembang Api, Dimulai di China Tahun 200 SM
Hal yang paling tak dilupakan dalam momen pergantian Tahun Baru adalah adanya kembang api.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Momen perayaan Tahun Baru tinggal menunggu hitungan jam saja.
Biasanya, banyak orang menyambutnya dengan penuh suka cita. Ada yang berkumpul bersama keluarga, teman dan bahkan orang terkasih.
Tak hanya di rumah, mereka juga merayakan Tahun Baru dengan mendatangi pusat keramaian.
Hal yang paling tak dilupakan dalam momen pergantian Tahun Baru adalah kembang api.
Kembang api selama ini dikenal sebagai pertanda bergantinya tahun menuju Tahun Baru.
Berbagai bentuk kembang api kerap menghiasi malam pergantian Tahun Baru di berbagai wilayah.
Namun, tahukah Anda mengenai Sejarah awal penggunaan kembang api ?

Banyak sejarawan mengungkapkan bahwa kembang api berasal dari China.
Dilansir dari History.com, China memang tercatat sebagai negara yang paling banyak memproduksi dan mengekspor kembang api.
Ini bermula pada awal 200 Sebelum Masehi, saat orang China menemukan benda yang menjadi cikal bakal petasan.
Senyawa ini dikenal sebagai saltpeter, bahan yang kemudian digunakan dalam pembuatan mesiu yang semula digunakan sebagai campuran garam untyk penyedap masakan.
Akhirnya, orang-orang China mulai memasukkan sejumlah bahan kimia ke dalam tabung bambu yang kemudian dibuang ke kobaran api sehingga menghasilkan ledakan yang keras. Kembang api pertama lahir.
• Catat ! 16 Jalan di Jakarta Ini Ditutup Saat Malam Tahun Baru 2019, Mulai Pukul 17.00 - 01.00 WIB
• Malam Tahun Baru - KRL Akan Beroperasi Sampai Pukul 02.00 WIB, Cek Jadwalnya Disini !
Setelah penggunaan bambu, akhirnya orang China mulai mengembangkannya dengan tabung kertas. Bahan bubuk kembang api dimasukkan ke dalam kertas.
Orang China juga mengembangkan kembang api tak hanya digunakan sebagai perayaan, tapi juga untuk mengusir roh jahat dan merayakan upacata khusus.

Memasuki abad ke-10, masyarakat China telah mengembangkan bubuk bom mentah dan menempelkannya pada anak panah. Hal ini digunakan untuk menghujani musuh selama pertempuran.
Dua ratus tahun kemudian, mereka belajar cara menembakkan bahan peledak ke udara dan dasar sebagai pembangunan roket pertama menggunakan balutan kayu.
Berkembang ke Eropa
Pada abad ke-13, sampel dan formula bubuk mesiu mulai mengalir ke Eropa dan Arab dibawa oleh para diplomat, penjelajah, dan misionaris.
Beberapa ilmuwan Barat kemudian meggunakan bubuk ini untuk membangun persenjataan militer yang kuat untuk kepentingan peperangan.
Sementara itu, bubuk mesiu yang lebih lembut digunakan sebagai kembang api dan hal itu semakin populer.
Kegunaan kembang api untuk memperingati kemenangan militer, kemudian untuk meningkatkan perayaan publik dan upacara keagamaan.
• Nia Ramadhani Semprot Billy Syahputra yang Sangat Perjuangkan Hilda Vitria : Emang Dia Kenapa Sih ?
• Jarang Kumpul Bertiga, Gisel Kaget Baru Tahu Kebiasaan Gempi Sebelum Tidur, Gading Marten Jawab Ini
Pada abad pertengahan, ahi kembang api di Inggris dikenal sebagai firemasters.
Mereka memiliki asisten yang dikenal dengan sebutan "orang hijau" atau "green men".
Mereka mengenakan penutup kepala berwarna hijau untuk melindungi kepala mereka dari percikan api.
Para green men juga berperan sebagai pelawak, menghibur orang banyak dengan lelucon ketika mereka menyiapkan atraksi kembang api.
Itu merupakan profesi yang berbahaya pada saat itu, dengan banyak green men yang menderita luka-luka karena kesalahan dalam memainkan kembang api.
Ketika era Renaissance, sekolah-sekolah di Italia melatih para seniman kembang api dengan lebih baik lagi.
Orang Italia juga memasukkan sejumlah logam dan zat tambahan lainnya, menciptakan percikan api terang dan beraneka warna yang terlihat dalam pertunjukan kembang api.
Kembang api mendapatkan daya tarik sendiri bagi masyarakat Eropa ada umumnya.
Penggunaan kembang api semakin populer ketika bertepatan dengan penobatan maupun festival tertentu.
• Luna Maya Unggah Foto Pria Ditutupi Stiker Ulat Diduga Reino Barack : 2018 Banyak Air Mata Kesedihan
• Mbak You Ramal Syahrini Akan Nikahi Sosok Ini di 2019, Aisyahrani Berdoa: Semoga Dipercepat Jodohnya
Amerika mengadopsinya
Ketika Amerika Serikat terbentuk pada 4 Juli 1776, kembang api ikut menghiasi negara yang baru terbentuk itu.
Tahun berikutnya, pertunjukan kembang api memperingati ulang tahun pertama negara yang baru lahir itu.
Tradisi ini berlanjut pada peringatan kemerdekaan berikutnya, tiap tahun.
Kembang api juga menerangi langit untuk menandai acara-acara lain yang secara nasional, termasuk pelantikan presiden sepanjang perjalanan kembali ke George Washington dan hari libur seperti Malam Tahun Baru.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Identik dengan Perayaan Tahun Baru, Ini Sejarah Kembang Api...",
Penulis : Aswab Nanda Pratama
Editor : Bayu Galih