Longsor di Sukabumi

Kesaksian Korban Selamat Longsor di Cisolok: Sayup Terdengar Suara Ayah Saya Minta Tolong

Suherman merupakan satu diantara korban longsor di Cisolok yang berhasil menyelamatkan diri ketika musibah itu terjadi.

Penulis: Damanhuri | Editor: Ardhi Sanjaya
Tribunnews.com/Naufal Fauzy
Petugas menurunkan alat berat untuk mengevakuasi korban longsor di Cisolok, Sukabumi yang diduga masih tertimbun 

Ia pun keluar rumah kemudian berteriak lantaran melihat rumah tetangganya yang berada diatas sudah terkubur tanah longsor.

Ia pun langsung membopong anak dan istrinya lalu berlari ke bagian belakang rumah.

"Kejadiannya sekitar pukul 18.00 WIB, posisi rumah saya memang berada paling bawah," kata Suherman.

Suherman mengatakan, ia sempat beberapa menit berlindung di bagian belakang rumah karena tanah sudah masuk ke bagian depan rumahnya.

Bersama sang istri dan anak ia melihat situasi tanah yang terus bergerak hingga jatuh ke bawah tebing.

"Saya melihat semua rumah tetangga sudah terkubur, lalu saya teringat dengan ibu dan bapak saya," kata Suherman.

Suherman dan keluarganya yang berhasil selamat dari timbunan longsor di Kampung Garehong, RT 05/04, Dusun Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi.
Suherman dan keluarganya yang berhasil selamat dari timbunan longsor di Kampung Garehong, RT 05/04, Dusun Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi. (Tribun Jabar/Ferri Amiril Mukminin)

Sekilas ia melihat beberapa rumah masih dalam kondisi tertimbun sebagian. Ia lalu berlari karena melihat ibunya, Ronasih (54), yang sempat tertimbun tanah.

"Saya bersama warga lalu membawa ibu ke tempat yang lebih aman," katanya.

Selesai menyelamatkan sang ibu, Suherman langsung teringat bapaknya. Ia pun berlari ke rumah bapaknya dan melihat rumah bapaknya sudah runtuh.

"Sayup terdengar suara ayah saya meminta tolong, kami pun langsung melakukan upaya pertolongan," kata Suherman.

107 Orang Tertimbun Longsor di Cisolok, Kehadiran Wisatawan Selfie Di Lokasi Bencana Hambat Petugas

Posisi sang ayah, Aham (65), dalam posisi yang terjepit dan sangat sulit untuk dikeluarkan. Warga lantas membawa dongkrak untuk mengangkat kayu yang menghimpit kaki Aham.

Aham sempat terjebak reruntuhan selama empat jam. Setelah menggunakan dongkrak, akhirnya warga berhasil mengeluarkan Aham dari reruntuhan rumah.

Aham menderita luka memar dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Palabuhanratu.

Suherman mengatakan, kini ia mengungsi ke rumah kakaknya karena rumahnya perlahan juga tertimbun tanah.

Sementara itu, menurut Kepala BNPB Willem Rampangilei mengatakan ancaman longsor masih ada sehingga tim gabungan yang melakukan evakuasi dan mencari korban harus tetap waspada.

Kondisi lokasi longsor di Cisolok, Sukabumi
Kondisi lokasi longsor di Cisolok, Sukabumi (Tribunnews.com/Naufal Fauzy)
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved