Pilpres 2019
PDI-P Anggap Cuitan 7 Kontainer Surat Suara Sudah Penuhi Delik Hukum, Andi Arief : Saya Tertidur
Andi Arief menganggap pernyataan Sekjen PDI-P Hasto Kristyanto soal hoaks 7 kontainer surat suara keliru
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief sudah menghapus cuitan soal kabar 7 kontainer yang sudah dicoblos untuk pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Jokowi-Maruf Amin.
Kabar soal 7 kontainer surat suara yang sudah dicoblos untuk Jokowi-Maruf Amin ini tersebar lewat berbagai platform.
Mulai dari WhatsApp, Youtube hingga cuitan dari akun Twitter Andi Arief @AndiArief_
Pesan soal 7 kontainer surat suara tersebut tersebar dalam bentuk rekaman suara seora pria.
"Ini sekarang ada 7 kontainer di Tanjung Priok sekarang lagi geger, mari sudah turun. Dibuka satu. Isinya kartu suara yang dicoblos nomor 1, dicoblos Jokowi.
Itu kemungkinan dari Cina itu.
Total katanya kalau 1 kontainer 10 juta, kalau ada 7 kontainer 70 juta suara dan dicoblos nomor 1.
Tolong sampaikan ke akses, ke pak Darma kek atau ke pusat ini tak kirimkan nomor telepon orangku yang di sana untuk membimbing ke kontainer itu.
Ya. Atau syukur ada akses ke Pak Djoko Santoso. Pasti marah kalau beliau ya langsung cek ke sana ya."
Begitu isi pesan soal kabar 7 kontainer surat suara.
Andi Arief lewat akun Twitternya juga sempat mencuitkan soal kabar tersebut.
"Mohon dicek kabarnya ada 7 kontainer surat suara yang sudah dicoblos di tanjung priok.
Supaya tidak fitnah haarap dicek kebenarannya.
karena ini kabar sudah beredar," tulis akun Twitter @AndiArief_
Pada Rabu malam, KPU bersama Badan Pengawas Pemilu melakukan pengecekan informasi itu ke Kantor Bea dan Cukai, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
• KPU Minta Polisi Cari Penyebar Hoaks 7 Kontainer Surat Suara Sudah Dicoblos
• Demokrat Sebut yang Disampaikan Andi Arief soal Surat Suara Justru Selamatkan Jokowi-Maruf Amin
Setelah KPU dan Bawaslu melakukan pengecekan bersama pihak Bea Cukai, dipastikan bahwa informasi 7 kontainer surat suara pemilu yang sudah tercoblos adalah hoaks.
Ketua KPU Arief Budiman bahkan meminta polisi untuk mencari penyebar hoaks 7 kontainer surat suara tersebut.

"Saya ingin menyampaikan kepada pihak kepolisian untuk melacak dan mencari siapa yang menyebarkan dan membuat rekaman suara ini, termasuk siapa yang menulis. Jadi ada capture tulisan yang memuat tentang berita bohong ini," kata Arief di Kantor Bea Cukai Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (2/1/2019) malam.
Andi Arief kembali mencuitkan soal kabar 7 kontainer tersebut.
• Andi Arief Sebut Ketua KPU Dijanjikan Sesuatu, Arief Budiman Bantah
Lewat cuitannya Andi Arief tak menyangka bahwa cuitannya akan menjadi ramai diperbincangkan.
"Wah tuit kontainer jadi rame. Saya gak ngikuti karena tertidur.
Baguslah kalau KPU dan Bawaslu sudah mengecek ke lokasu.
Soal beredarnya isu harus cepat menanggulanginya.
Gak bisa dibiarkan dengan pasif. Harus cepat diatasi." tulis akun Twitter Andi Arief @AndiArief_
• Demokrat Belum Sumbang Dana Kampanye, Andi Arief : Justru Sebaiknya Sandiaga Uno Berjanji Membantu
Andi Arief juga menganggaap bahwa pernyataan Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto tak sesuai dengan cuitannya.
Andi Arief menjelaskan bahwa dirinya hanya memberi imbaua agar dilakukan pengecekan atas kabar 7 kontainer surat suara
• Jokowi Usul Bencana Masuk Kurikulum, Andi Arief Berkicau : Pengetahuan Manusia Tergambar Di Hatinya
"Hasto Sekjen PDIP buta huruf. suruh baca tuit saya dengan jelas.
Saua menghimbau supay dicek.
Karena isu itu sudah dari sore muncul.
Bahkan Ketua KPU sendiri mengakui dia mendapat kabar dari sore.
KPU beegerak setelah himbauan saya." tulis Andi Arief.

• Andi Arief Bocorkan Pengakuan Perusak Bendera Demokrat, SBY : Saya Tidak Berkompetisi dengan Jokowi
Diketahui bahwa Hasto menyayangkan cuitan Andi Arief soal 7 kontainer surat suara.
"Pernyataan tanpa dasar tersebut sudah memenuhi delik hukum untuk dipersoalkan," kata Hasto.

Andi Arief sendiri mempersilahkan bila dirinya dilaporkan atas cuitan 7 kontainer surat suara.
"Silahkan saja kalau Saya mau dilaporkan, tinggal aparat hukum mau berfihak pada Hasto Sekjen PDIP yang buta huruf membaca tuit saya, atau berfihak pada saya yg ingin menyelamatkan pemilu supaya jurdil" kata Andi Arief soal 7 kontainer surat suara