Prabowo Sebut Selang Cuci Darah RSCM Dipakai 40 Pasien, Gerindra: Mungkin Maksudnya Tabung Dialisis

Spontan pernyataan Prabowo Subianto itu dibantah pihak RSCM sampai mereka menggelar konferensi pers.

Editor: Ardhi Sanjaya
Tangkapan Layar Kompas TV
Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto menyebut RSCM memakai berkali-kali selang cuci darah untuk pasien cuci darah. 

"Saya ingin sampaikan orang cuci darah itu ada mesinnya, ada selangnya, ada tabung dialisisnya. Tabung dialisis ini semacam ginjal pengganti," terang Andre Rosiade.

Berdasarkan informasi, kata Andre Rosiade, tabung dialisi sebagai pengganti ginjal harganya dimulai dari kisaran Rp 260 ribu.

Menurut analisisnya, bisa jadi tabung dialisis ini yang dipakai berkali-kali.

Bakal Minta Maaf

Riko lantas bertanya kembali bagaimana jika informasi yang didapat Prabowo Subianto keliru.

"Saya rasa itu yang dimaksud Pak Prabowo itu tabung dialisis bukan selang. Bahwa tabung dialisis ini dipakai sampai berkali-kali. memang seharusnya dipakai hanya sekali. Tapi karena uang pengganti dari BPJS itu sedikit, biaya tabung itu mahal sehingga dipakai berkali-kali," simpul Andre Rosiade menjawab Riko.

Riko kembali mengejar argumentasi Andre Rosiade bakal muncul bahaya jika tokoh politik salah berbicara.

Andre Rosiade mencoba menjelaskan inti pembicaraan Prabowo Subianto bukan soal selang pencuci darah pasien ginjal, melainkan negara tak punya kreativitas mencari uang untuk membayar BPJS yang berutang kepada rumah sakit.

Sehingga kondisi ini, masih menurut Andre Rosiade, rumah sakit berakrobat dalam memberikan pelayanan kepada pasien.

Pembawa acara lantas kembali bertanya kenapa seorang Prabowo Subianto bisa salah, apalagi telah menyebut nama RSCM sebagai institusi.

Pertanyaan itu dijawab Andre Rosiade diplomatis.

"Manusia kan tempatnya salah dan khilaf ya. Saya belum tahu jelasnya tapi analisis saya seperti itu, tabung dialisis. Biasa salah," aku dia.

Ia memastikan jika memang ucapan Prabowo Subianto nanti salah soal RSCM menggunakan selang cuci darah sampai berkali-kali untuk 40 pasien, maka akan minta maaf.

"Yang pasti Pak Prabowo kan orang yang sangat objektif bukan tipikal pencitraan. Kalau memang dia salah dia pelajari, beliau salah, beliau nanti akan minta maaf kok secara terbuka," ungkap Andre Rosiade.

Prabowo Dianggap Sering Keselip Lidah

Politikus PSI Dede Prayudi yang turut diundang di Kompas Petang langsung ditodong tanggapannya oleh Riko.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved