Pilpres 2019

Viral Capres Nurhadi-Aldo, Sudjiwo Tedjo Guyon Bikin Capres-Cawapres 'Tandingan' Bersama Cak Nun

Pasangan capres cawapres Nurhadi Aldo atau disingkat Dildo ini mengklaim kalau mereka merupakan capres cawapres jalur prestasi.

Penulis: yudhi Maulana | Editor: Vivi Febrianti
Kolase Instagram Nurhadi-Aldo dan Sudjiwo Tedjo
Pasangan capres cawapres Nurhadi-Aldo dan Cak Nun dan Sudjiwo Tedjo. dua capres cawapres ini tentu saja hanya guyon belaka 

"Kalau ini NUNhadi-alDJO .. njur singkatane opo?"

Banyak netizen yang membalas cuitan itu dan berkreasi menumbangkan ide nama singkatan untuk Cak Nun dan Sujdiwo Tedjo.

@sidqikuncoro : ASU (ainun najib sujiwotedjo

@paijogjakarta77 : ANUS IJO, AiNUn SujIwo tedJO..

@mocetime : KOALISI ASU (AINUN & SUDJIWO)

@peleriano : emHA SUdjiwo disingkat HASU. masuk ra mbh

Capres-cawapres tandingan ini tentunya hanya guyon belaka dan tak ada maksud untuk menjelek-jelakan pasangan capres cawapres resmi.

Sudjiwo Tedjo
Sudjiwo Tedjo (dakwatuna.com)

Cerita Awal Mula Nurhadi-Aldo

Dikutip dari Kompas.com, Pada Desember 2018 lalu, seseorang yang mengaku bernama Edwin asal Sleman DIY, menghubunginya via aplikasi messenger. Dalam obrolan itu, Edwin mengaku sangat mengagumi Nurhadi.

Awalnya, beberapa tahun lalu, melalui akun Facebook pribadi, Nurhadi membentuk "Komunitas Angka 10".

Di komunitas yang disebutnya sebagai para pecinta Tuhan dengan anggotanya yang telah mencapai ribuan itu, Nurhadi sering mengunggah kalimat bijak dan kalimat motivasi.

"Nah, kemudian ada orang yang mengaku dari Yogyakarta bernama Edwin. Dia yang mengikuti akun saya itu mengaku ngefans dengan saya. Apalagi pengikut saya di komunitas angka 10 mencapai puluhan ribu. Kata dia, unggahan-unggahan saya itu lucu dan menginsiprasi," kata Nurhadi.

Ceritakan Saat Pilpres 2014, Mahfud MD Sebut Tak Ada Capres Yang Miliki Kriteria Kepemimpinan Islam

Sudjiwo Tedjo Bingung Apa Dirinya Masih Netral di Pilpres 2019, Kalau Tidak Memihak Duitnya Incrit

Dari situlah kemudian capres dan cawapres bayangan, Nurhadi dan Aldo (Dildo) mulai tercipta. Edwin terus intens berkomunikasi dengan Nurhadi. Saat itu, Edwin meminta izin kepada Nurhadi apakah berkenan jika nama dan wajahnya diviralkan melalui medsos sebagai capres fiktif.

Nurhadi pun mengamini penawaran itu asalkan tidak melanggar hukum dan agama. Apalagi, mereka sama-sama jengah atas situasi menjelang Pilpres 2019 yang menurut mereka sudah tidak sehat.

Maka, terbentuklah capres dan cawapres fiktif tersebut di medsos hasil karya Edwin yang disebutnya sebagai tim suksesnya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved