Ketua KPU Arief Budiman Disebut Adik Soe Hok Gie, Goenawan Mohamad Bongkar Sosok Soe Hok Djin Asli
Banyak yang mulai menyerang Ketua KPU Arief Budiman dengan mengatakan kalau ia adik dari Soe Hok Gie, padahal ini sosok Soe Hok Djin yang Asli
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Damanhuri
Hanya namanya sama," jelasnya.
Kata Ketua KPU Soal Bocoran Pertanyaan Debat Pilpres 2019
Ketua Komisi Pemilihan Umum ( KPU) Arief Budiman mengatakan, salah satu alasan KPU memberikan kisi-kisi pertanyaan debat ke kandidat sebelum debat digelar adalah supaya tidak ada paslon yang dipermalukan.
Jika pertanyaan diberikan secara spontan saat debat berlangsung, ada kemungkinan paslon 'diserang' dengan pertanyaan-pertanyaan yang tidak relevan.
"Kami tidak ingin ada paslon yang istilahnya dipermalukan atau diserang karena persoalan-persoalan atau pertanyaan-pertanyaan yang sangat-sangat teknis, tidak substantif," kata Arief Budiman di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (7/1/2019).
Arief Budiman mengatakan, sebagai penyelenggara pemilu, KPU ingin seluruh pihak menjaga martabat pasangan capres-cawapres.
Pengalaman debat pemilu, seringkali kandidat diberikan pertanyaan yang sangat teknis dan tidak penting.
Tujuannya hanya untuk menjatuhkan paslon.
Padahal, tujuan utama debat adalah untuk mengampanyekan visi-misi dan program capres-cawapres.
• Diperiksa Bawaslu Terkait Pose 2 Jari Di Bogor, Anies Baswedan Dicecar 27 Pertanyaan
• Debat Sampai Saling Tunjuk dengan Relawan Jokowi, Politisi Demokrat Ancam Laporkan ke Polisi
"Tujuan utama kampanye adalah menyampaikan visi-misi program kepada masyarakat sehingga masyarakat tahu paham dan menggunakan referensi itu sebagai cara dia untuk menentukan pilihannya," ujar Arief Budiman.
Jika visi-misi dan program paslon tak tersampaikan dengan baik, maka tujuan utama kampanye bisa dibilang tidak tercapai.
Arief Budiman juga menambahkan, rencana memberikan kisi-kisi ke kandidat sebelum debat bukan keputusan KPU semata.
Rencana tersebut telah disepakati KPU dengan tim kampanye pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 maupun 02.
Ada dua model lontaran pertanyaan dalam debat pertama Pilpres 2019. Dua model itu, adalah model pertanyaan terbuka dan tertutup.
Model terbuka artinya, pertanyaan sudah lebih dulu diserahkan ke peserta sebelum penyelenggaraan debat.