Pilpres 2019
Posko BPN Prabowo-Sandi & Jokowi-Maruf di Solo Tetanggaan, Karangan Bunga dari PDI-P Curi Perhatian
PDI-P mengirimkan karangan bunga ke posko BPN Prabowo-Sandi di Solo yang jaraknya hanya belasan meter dari posko pemenangan Pilpres Jokowi-Maruf
Penulis: Damanhuri | Editor: Vivi Febrianti
"Istilahnya itu mesin capres-cawapres kita menjadi 4-5 kali lipat, ada para caleg yang selain mengkampanyekan dirinya, juga untuk Jokowi-Ma'ruf," paparnya.

Disisi lain, PDI Perjuangan pun mengirimkan sebuah karangan bunga untuk peresmian posko BPN Prabowo-Sandi, Jumat (11/1/2019).
Adapun bunga berukuran 1,5x2 meter itu tiba dibawa petugas PDI-P di kantor BPN Prabowo-Sandi pukul 08.20 di Jalan Letjen Suprapto, RT 03 RW 08 Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo menjelang diresmikan Djoko Santoso (Ketua BPN).
• Dahnil Anzar Sebut Relawan Prabowo-Sandi Seperti Jamur di Musim Hujan, Maruf Amin: Tak Semudah Itu
• Pengamat Sebut Jateng Jadi Medan Pertempuran Hidup-Mati Prabowo
Karangan bunga berwarna merah itu bertulisakan "Selamat Atas Peresmian Kantor Pusat BPN Prabowo-Sandi, dari Posko Pemenangan Pileg dan Pilpres PDI-P Banjarsari".
"Iya dari PDI-P, pesan tadi malam pukul 19.00 WIB ke perajin karang bunga di Gladag," kata petugas DPC PDI-P Solo, Mardi kepada TribunSolo.com.
Bahkan kedatangan kader partai petahana membawa karangan bunga ucapan selamat sempat menarik perhatian, karena di depan kantor BPN Prabowo-Sandi sama sekali tidak ada karangan bunga.
Sebelumnya DPC PDI-P dan Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma'ruf Solo meresmikan Posko Pemenangan Pemilu 2019, Kamis (10/1/2019) pukul 08.00.
Adapun jarak Posko BPN Prabowo-Sandi yang berada di RT 03 RW 08 Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, hanya berjarak belasan meter dari Posko Pemenangan Pemilu 2019 milik PDI-P di ruko nomor 3 RT 02 RW 06.
BPN Prabowo - Sandi Ingin Ubah 'Kandang Banteng' Jadi 'Lumbung Padi'
Ketua Sekretariat Nasional Prabowo-Sandiaga, Mohamad Taufik, mengatakan, timnya ingin mengubah anggapan bahwa Jawa Tengah adalah basis pendukung PDI-Perjuangan dan partai-partai pendukung Joko Widodo-Ma'ruf lain.
Ia menyebutkan, Jawa Tengah akan berubah menjadi basis pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
"Stigma itu mau kami ubah di 2019. Stigma Jawa Tengah adalah kandang banteng akan kami ubah jadi tumbuhnya lumbung PaDi alias Prabowo-Sandi," ujar Taufik ketika dihubungi, Rabu (2/1/2019).
Dikutip dari Kompas.com, Taufik mengatakan, tidak ada hal yang tak mungkin, termasuk merebut dukungan warga Jawa Tengah.
Pada Pilkada 2017, kata dia, pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno awalnya dianggap remeh.
Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta itu, mengatakan, Anies-Sandiaga sempat diprediksi tak lolos putaran pertama.