Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Kadis Dinsos Bantah Menyebut Warga Terminal Baranangsiang Preman

Azrin pun mengaku tidak mengetahui dari mana asalnya statement dari dirinya yang menyebut kalau orang-orang di Terminal Baranangsiang adalah preman.

Penulis: Sachril Agustin Berutu | Editor: Yudhi Maulana Aditama
TribunnewsBogor.com/Sachril Agustin Berutu
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bogor, Azrin Syamsudin 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Sachril Agustin Berutu

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bogor Azrin Syamsudin membantah pernah mengatakan kalau warga Terminal Baranangsiang adalah preman.

Hal itu ia ungkapkan dalam demo yang dilakukan Komunitas Pengurus Terminal Baranangsiang (KPTB) dan warga lainnya di depan Gedung Balai Kota, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor pada Selasa (15/1/2019).

Azrin mengatakan, Dinas Sosial (Dinsos) menangani Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).

"Kami tidak pernah menangani preman, kami menangani masalah penyendang masalah kesejahteraan sosial," katanya, Selasa (15/1/2019).

Ia menjelaskan, Dinsos menangani orang-orang seperti anak jalanan, gepeng, pengemis, orang terlantar, dan sebagainya.

"Tidak ada dalam Undang-Undang dan Peraturan Daerah (Perda) yang menyebut kalau Dinsos menangani preman. Kami menangani PMKS," terangnya.

Azrin pun mengaku tidak mengetahui dari mana asalnya statement dari dirinya yang menyebut kalau orang-orang di Terminal Baranangsiang adalah preman.

"Bukan, enggak benar itu. Saya tidak tau sumbernya dari mana," tegasnya.

Terpisah, Ketua Komunitas Pengurus Terminal Baranangsiang (KPTB) Teddy Irawan mengatakan, ia mengapresiasi apa yang diucap Wali Kota Bogor, Bima Arya di tengah demo tadi.

Teddy mengatakan, Bima masih akan mempertimbangkan untuk mengganti Kadis Dinsos.

KPTB pun menghormati keputusan tersebut dan akan menunggu.

Mengenai tuntutan warga Terminal Baranangsiang agar Kadis Dinsos membuat permintaan maaf, Teddy menjelaskan, ia dan seluruh pihak di Terminal Baranangsiang masih menunggu klarifikasi tersebut.

"Tadi Pak Kadis menyangkal kalau tidak pernah menyebut preman kepada warga Terminal Baranangsiang. Tapi kami menemukan statment tersebut ada di pemberitaan media massa. Kami masih menunggu klarifikasi dia. Kami ingin secepatnya klarifikasi itu dibuat," terang Teddy.

Unjuk rasa yang dilakukan KPTB di Gedung Balai Kota telah selesai.

Sekira pukul 13.20 WIB, seluruh demonstran telah pergi meninggalkan Gedung Balai Kota Bogor.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved