Jubir Jokowi-Ma'ruf Curiga dengan Hasil Survei Median, Publik Perlu Kritis

Bahkan tinggal satu digit. Klaim tersebut berdasarkan survei internal tim Prabowo-Sandiaga yang tidak dipublikasikan.

Editor: Yudhi Maulana Aditama
KOMPAS.com/GARRY LOTLUNG
Pasangan calon presiden nomor urut 1, Joko Widodo beserta pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno berjabat tangan setelah debat pilpres pertama di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (17/1/2019). Tema debat pilpres pertama yaitu mengangkat isu Hukum, HAM, Korupsi, dan Terorisme. 

Hal ini menambah kecurigaan Ace terhadap hasil survei Median.

"Jika menemukan lembaga survei yang beda sendiri, patut dicurigai motifnya dan juga keandalan metodologinya," kata dia.

Hasil survei Median menunjukan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf kini sebesar 47,9 persen dan Prabowo-Sandiaga 38,7 persen.

Oleh karena itu, perbedaan elektabilitas keduanya menjadi 9,2 persen.

Sebelumnya, pada hasil jajak pendapat Median per November 2018, tingkat keterpilihan Jokowi-Ma'ruf 47,7 persen, sedangkan Prabowo-Sandiaga 35,5 persen.

Selisih elektabilitas keduanya kala itu masih 12,2 persen.

Adapun survei ini dilakukan pada 6-15 Januari 2019 terhadap 1.500 responden dengan margin of error sebesar 2,5 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Responden dipilih secara random dengan teknik multistage random sampling. Survei ini dibiayai secara mandiri.

Penulis : Jessi Carina

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jubir Jokowi-Ma'ruf Curiga dengan Hasil Survei Median ")

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved