Buaya yang Serang Deasy Tewas, Dokter Autopsi Temukan Tulang Manusia di Perutnya
Seperti telah dikabarkan, Merry mati karena diduga buaya tersebut drop saat proses pemindahan dari Tombariri ke TWA Batu Putih.
Selain itu buaya Merry juga mengalami obesitas.
Fakta mengejutkan lainnya adalah ditemukannya organ yang diduga organ manusia, tulang belulang manusia (dari lengan hingga jari) lengkap dengan kain yang diduga pakaian.
Namun dari hasil temuan ini masih harus dilakukan pengujian laboratorium lebih lanjut.
Hal ini dilakukan untuk menyimpulkan diagnosa yang pasti.
Barang bukti yang ditemukan dalam tubuh buaya ini, yang berupa tulang belulang, dapat dikoordinaskan kembali dengan pihak kepolisian untuk kelanjutan pemeriksaan forensik dan pihak keluarga korban.
Sebelumnya, kasus ini geger setelah ditemukannya jasad Deasy Tuwo dalam kondisi memprihatinkan di kandang buaya CV Yosiki di Tombariri, Minahasa, Sulawesi Utara.
CV Yosiki merupakan perusahaan pembibitan mutiara milik warga negara Jepang bernama Mr. Ochiai.
Deasy Tuwo, kepala laboratorium perusahaan tersebut ditemukan dengan kondisi bagian tubuh dicabik-cabik oleh buaya hingga hanya tersisa bagian kepala, satu tangan dan kaki.
(Berita ini telah tayang di Grid.ID dengan judul Temuan Mengejutkan dari Hasil Autopsi Merry, Buaya yang Terkam Deasy Tuwo)
