Ahok Bebas
BTP Umbar Rencana Pernikahan dengan Puput, Adik Laki-laki Ahok : Urusan Pribadi Jadi Urusan Publik
Seolah tahu dengan rencana pernikahan tersebut, adik laki-laki BTP itu pun menyebut bahwa kini urusan pribadi keluarganya jadi santapan publik.
Penulis: khairunnisa | Editor: Yudhi Maulana Aditama
Ibunda Ahok rupanya tak ingin anaknya menikah tidak dalam waktu dekat.
Sebab, usia Ahok nyatanya kini tak lagi muda.
"Menikah jangan sama janda, sama perawan waktu tua, pasti ada masalah nanti. Kalau udah (usia, red) 55 baru menikah, anakmu kasian. Karena kalau nikah sama perawan, dia pasti nuntut anak," ungkap Ahok.
Seolah tahu dengan rencana pernikahan tersebut, adik laki-laki BTP itu pun menyebut bahwa kini urusan pribadi keluarganya jadi santapan publik.
Karenanya, seolah ingin memberikan penjelasan perihal perpisahan yang terjadi pada salah satu anggota keluarganya, Harry Tjahaja Purnama pun mengemukakan pendapatnya.
• Ahok Bakal Nikahi Puput Nastiti Devi, Adik BTP Tumpahkan Kekecewaan : Dari Awal Saya Tidak Setuju !
Menurut Harry Tjahaja Purnama, tiap persoalan termasuk perpisahan dan perselisihan pastinya punya sebab serta akibat yang jelas.
Hal itu seolah merujuk pada perbedaan pendapat perihal rencana pernikahan BTP dengan Puput.
Sebab diketahui sebelumnya, Fifi Lety, adik perempuan BTP tampak tak menyetujui soal pernikahan kakaknya dengan Puput.
Karenanya, melalui tulisan itu pula, Harry Tjahaja Purnama pun menyebut bahwa permasalah yang terjadi di keluarganya itu tak lepas dari salah paham.
"Sulit memang utk menjawab kalau urusan pribadi menjadi urusan publik. Semua perpisahan dan perselisihan pasti ada sebab dan akibat yang pada dasarnya sudah tidak saling pengertian. Urusan keluarga, suami - istri, anak, adik dan kakak juga tidak lepas dari ke salah pahaman dan cara pandang, sifat yg berbeda dalam menyelesaikan suatu masalah dengan cara yang berbeda. We are just a human," tulis Harry Tjahaja Purnama dilansir TribunnewsBogor.com.
Lebih lanjut, Harry Tjahaja Purnama juga mengungkap bahwa keluarganya kini tengah repot karena urusan pribadinya justru jadi konsumsi publik.

Padahal lagi-lagi menurut Harry Tjahaja Purnama, persoalan hidup orang lain itu adalah tanggung jawab pribadinya sendiri.
"Yang paling repot memang urusan keluarga di Konsumsi publik. Hidup milik pribadi salah dan benarpun menjadi tanggung jawab pribadi, Kita punya opini bahkan kalau punya kesempatan boleh saja menyampaikan pandangan kita terhadap orang lain termasuk saya sendiri sering melakukannya hal tsb," sambungnya.
Melalui tulisannya itu pula, Harry Tjahaja Purnama mengajak kepada khalayak untuk tetap saling menghargai hak orang lain.
• Ahok Sebut Cincin Mirah Delima Sakti Bawa Kebahagiaan, Putri BTP Singgung Kutukan: Kamu Percaya?
Sebab menurut Harry Tjahaja Purnama, tidak ada orang yang tahu apa sebenarnya isi hati dari oranglain.
"Namun di terima atau tidaknya tetap menjadi hak dan milik orang tersebut. Tetaplah mengasihi dan menyayangi sesama karena kita sebenarnya tidak sungguh - sungguh mengetahui perasaan dan isi hati orang lain yang sebenarnya," lanjut Harry Tjahaja Purnama.