Remaja Bunuh Bosnya Karena 'Jasa' Hubungan Sesama Jenis Tak Dibayar, Pelaku Sempat Bimbang
Seorang remaja berinisial AP (17) tega membunuh bosnya, HR (47) seorang pengusaha keripik pisang pada dini hari pukul 02.00 WIB
Penulis: yudhi Maulana | Editor: Yudhi Maulana Aditama
Alik mengatakan, berdasarkan penyelidikan awal oleh pihak kepolisian, tersangka mengungkapkan dirinya dipanggil ke Mempawah dengan alasan membantu membuat keripik pisang.
Namun setelah beberapa hari bekerja tersangka tak kunjung dibayar oleh korban.
"Mereka kenal memang sudah sejak lama, lalu beberapa hari ini tersangka ditawari korban via Facebook untuk membantu membuat kripik, karena pesanan menjelang Imlek cukup banyak. Tersangka sempat bekerja empat hari di sana, dengan upah Rp 15 ribu per kilo," kata Alik.
Puncaknya, Minggu (27/1/2019) malam, korban mengajak tersangka berhubungan seksual menyimpang, dengan dijanjikan uang sebesar Rp 500 ribu.
Setelah melampiaskan hasratnya, korban langsung tidur dan tidak memberikan uang yang dijanjikan.

2. Kronologi : Dihabisi Saat Tidur Pulas
Usai melakukan hubungan terlarang, korban langsung mandi dan tidur.
Pelaku kesal karena keesokan harinya ia ingin pulang ke Pontianak.
"Malam itu kata dia, ditunggunyalah si korban, mau bangunkan takut. Mau ditinggalkan, duitnya belum dikasih," katanya.
Pelaku lantas mengambil cangkul yang kebetulan ada di lokasi.
• Disemprot Calon Mertua, Pacar Vanessa Angel Beri Sindiran Menohok : Jagain Aib Anak Perempuan Lu !
• Pacar Ungkap Orangtuanya Sempat Anggap Vanessa Angel Nakal, Hal Ini yang Buat Mereka Berubah Pikiran
Saat korban masih tertidur pulas, pelaku memukul wajah korban dengna menggunakan bagian mata cangku sebanyak 5 kali.
"Sekitar jam 1 itu muncullah niatan menghabisi korban. Tapi tersangka saat itu juga bimbang, dia berkali-kali keluar-masuk rumah, jadi bimbang dia, dan sekitar pukul 1 lewat itu dia nekat menghabisi korban," kata Alik.
3. Pulang ke Pontianak
Setelah menghabisi korban itu, tersangka pun lantas mengambil sejumlah barang milik korban dan kabur diri ke Pontianak.
Hingga Selasa kemarin, pelaku masih di lakukan pemeriksaan oleh pihak kepolisian.