Remaja Bunuh Bosnya Karena 'Jasa' Hubungan Sesama Jenis Tak Dibayar, Pelaku Sempat Bimbang

Seorang remaja berinisial AP (17) tega membunuh bosnya, HR (47) seorang pengusaha keripik pisang pada dini hari pukul 02.00 WIB

Penulis: yudhi Maulana | Editor: Yudhi Maulana Aditama
RESMOB POLDA KALBAR/ISTIMEWA
AP (18) diduga kuat pelaku pembunuhan Haryanto pengusaha keripik Desa Malikian Kabupaten Mempawah Kalimantan Barat saat diamankan anggota Resmob Ditreskrimum Polda Kalbar, Selasa (29/1/2019). 

Saat di amankan bersama sejumlah barang bukti, pelaku tidak melakukan perlawanan.

Kasubdit 3 Ditreskrimum AKBP Fauzan Sukmawansah yang di temui awak media di ruangannya mengungkapkan bahwa pelaku di tangkap di jalan Adisucipto, Kabupaten Kubu Raya.

Jenazah saat tiba di RS Rubini Kabupaten Mempawah, Senin (28/1/2019) malam
Jenazah saat tiba di RS Rubini Kabupaten Mempawah, Senin (28/1/2019) malam (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/DAVID)

Pelaku pembunuhan berhasil di kenali, karena tetangga sekitar melihat pelaku dalam beberapa hari terakhir sudah berada di rumah korban.

Dari hasil penyelidikan dan pemeriksaan saksi bahwa ternyata korban dan pelaku telah mengenal sejak lama, dan pelaku sendiri dalam beberapa hari terakhir memang terlihat di Kabupaten Mempawah dikediaman korban.

Pelaku mengenal korban sejak masih duduk di bangku SMP, dari sejak korban tinggal di kubu raya, lalu pindah ke Mempawah.

4. Handphone Banyak Bekas Darah

Pihak kepolisian pun menemukan sejumlah barang bukti yang menunjukkan bahwa AP merupakan pelaku pembunuhan di Kabupaten Mempawah.

"Kita temukan sepeda motor yang sudah di lepas plat nomornya, lalu kunci yang masih ada bercak darah, handphone masih ada bekas darah,"ungkap AKBP Fauzan Sukmawansah.

Komisioner KPPAD Kalbar, Alik R Rosyad yang turut mendampingi tersangka, mengungkapkan pihaknya akan melakukan pendampingan perkara ini hingga tuntas.

4 Kebiasaan Saat Makan Siang Ternyata Bikin Kegemukan, Jangan Anggap Sepele!

BTP Umbar Rencana Pernikahan dengan Puput, Adik Laki-laki Ahok : Urusan Pribadi Jadi Urusan Publik

Pihaknya pun mengupayakan pengacara bagi tersangka, dikarenakan masih anak bawah umur dan dari keluarga sederhana.

"Karena keluarga tersangka ini tidak mampu membayar pengacara, maka nanti kami akan siapkan dari pemerintah," kata Rosyad, Selasa (29/01/2019).

5. Korban Sudah Cerai

Sebelum dibunuh, korban sempat mengirimi pisang kepada keluarga.

Abang korban, Yani (35) mengungkapkan dirinya merasa kaget ketika mendapatkan kabar adiknya ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa.

"Padahal malam tadi saya masih mendapat kiriman buah pisang dari adik saya," jelasnya dikutip dari Pontianak.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved