Soal Puisi 'Doa yang Ditukar', Putra Mbah Moen: Santri Marah & Fadli Zon Harus Diberi Peringatan
Awalnya Taj Yasin Maimoen mengaku sudah beberapa kali membaca puisi 'Doa yang Ditukar'.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yudhi Maulana Aditama
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Puisi 'Doa yang Ditukar' karya Wakil Ketua DPR Fadli Zon menuai polemik belakangan ini.
Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin menanyakan sosok yang disebut 'kau' pada puisi 'Doa yang Ditukar' karya Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon.
Hal itu disampaikan Lukman Hakim Saifuddin melalui akun Twitternya @lukmansaifuddin, Selasa (5/2/2019).
Tak cuma itu putri presiden ke empat, Alissa Wahid juga memberikan teguran kepada Fadli Zon.
Putra KH Maimoen Zubair atau Mbah Moeh, Taj Yasin Maimoen akhirnya buka suara.
Awalnya Taj Yasin Maimoen mengaku sudah beberapa kali membaca puisi 'Doa yang Ditukar'.
Ia lantas menerangkan kata 'kau' adalah hal yang paling diperdebatkan dalam puisi tersebut.
Hal itu dikatakan Taj Yasin Maimoen saat menjadi narasumber di Kompas TV, pada Rabu (6/2/2019).
• Ahmad Dhani Takut Jika Dipindah ke Rutan Mandaeng Surabaya, Fadli Zon & Fahri Hamzah Sampai Datang
• Fadli Zon Ancam Jika Ahmad Dhani Besok Tidak Balik ke Rutan Cipinang: Segala Macam Kita Lakukan
"Sudah membaca beberapa kali, di sini yang diperdebatkan kata 'kau'," ucap Taj Yasin Maimoen.
Taj Yasin Maimoen menyebut meski Fadli Zon telah mengklarifikasi bahwa kata 'kau' tak ditujukan untuk KH Maimoen Zubair, namun ia tetap menyayangkan tingkah politikus Partai Gerindra itu.
"Kau itu siapa? okelah kalau kau itu bisa dikembalikan kebeberapa orang memang," kata Taj Yasin Maimoen.
"Tidak menyebutkkan nama, dan Mas Fadli juga kan sudah klarifikasi bukan ditujukan untuk Kiai Maimoen,"
"Tetapi yang perlu saya sayangkan, Mas Fadli kenapa sih bikin seperti ini," tambahnya.

Menurut Taj Yasin Maimoen tingkah Fadli Zon yang membuat puisi 'Doa yang Ditukar' telah menimbulkan kegaduhan di masyarakat.
Taj Yasin Maimoen mengatakan seharusnya sebagai seorang tokoh Fadli Zon dapat memberikan contoh yang baik.
"Bikin gaduh, dia itu tokoh loh, dia itu publik figure yang mestinya memberikan contoh yang baik kepada masyarakat," jelas Taj Yasin Maimoen.