Taruna Tewas Dianiaya Seniornya Karena Masuk Kampus Tak Pakai Helm, Ayah: Dipukuli Hampir Tiap Hari
Seorang taruna ATKP Makassar, Aldama Putra Pongkala tewas dianiaya seniornya, orangtua korban tak menyangka anaknya menerima pukulan hampir tiap hari
Saat ini, taruna tingkat 1 ATKP Makassar, Aldama Putra (19) telah dimakamkan di Pemakaman Umum Padangalla, Maros, Rabu (6/2/2019) siang.
Gara-gara Tak Pakai Helm
Putra prajurit TNI Angkatan Udara (AU), Pelda Daniel Pongkala, itu dimakamkan di Pemakaman Umum Padangalla, Maros, Rabu (6/2/2019) siang.
Penetapan M Rusdi sebagai tersangka, setelah Polrestabes Makassar, Selasa (5/2/2019) sore, melakukan penyidikan selama dua hari.
Senior Aldama ini diduga pelaku utama yang menyebabkan calon tenaga ahli penerbangan itu meninggal dunia.
• Ditangkap Polisi Karena Kasus Narkoba, Selebgram Cantik Reva Alexa Ternyata Transgender
Amarah senior yang memicu tindakan kekerasan pada Almada Putra, ternyata gara-gara hal yang sepele.
Aldama kepergok masuk kampus naik motor tidak pakai helm, sekitar pukul 21.00 Wita, Minggu (3/2/2019).
Saat itu, Aldama baru saja pulang setelah izin bermalam di luar (IBL). Izin yang sering dilakukan jika taruna nginap di rumah orang tua atau keluarga.
Cerita Ayah Korban
Menurut ayahnya, Aldama hampir tiap hari menerima perlakukan kasar dari seniornya di kampus.
Statusnya sebagai ketua angakatan membuat Aldama kadang harus menanggung kesalahan salah seorang mahasiswa seangkatannya.
"Ada temannya jadi tempat curhat, katanya setiap hari ia dipukuli oleh senior-seniornya,” jelas Pelda Daniel di rumah duka kepada tribun-timur.com, Selasa (5/2/2019) malam.
“Dalam satu hari, (Aldama) dipanggil (seniornya) untuk dipukul lagi, bahkan kalau ada temannya didapat merokok atau belanja, dia yang dipanggil dan dipukul,” lanjut Daniel, ayahnya.
“Jadi dia cerita kalau dalam satu hari tidak dapat pukulan syukur sekali mi katanya," jelasnya.