Ruhut Sitompul Bicara Soal Isu Ahok Gantikan Maruf Amin - Andi Arief Ingatkan Anak-anak Gus Dur

"Lawan2 politik dari Rumah sebelah makin Stresssssss Akut,

“Mengatakan Pak Ahok akan menggantikan Pak KH Ma’ruf Amin sebagai Wapres Pak Joko Widodo ha ha ha yg Menyatakan & yg Percaya juga sama2 Stresssssss Akut”.

#01JokowiLagiIndonesiaMaju MERDEKA." tulis akun Twitter Ruhut Sitompul

• Tanggapi Isu Ahok Gantikan Maruf Amin, Mahfud MD Sebut Permainan Politik yang Hoaks

Berbeda dengan Ruhut Sitompul, politisi Partai Demokrat Andi Arief menilai bahwa Ahok masih dimungkinkan untuk gantikan Maruf Amin sebagai Cawapres Jokowi di Pilpres 2019.

Andi Arief mengambil contoh saat Gus Dur digantikan oleh Megawati sebagai Presiden Indonesia.

"Siapa bilang Kyai Makruf Amin gak bisa diganti Ahok.

Bukannya dulu Gus Dur aja dikudeta Megawati.

Pelakunya kan masih hidup.

Kalau anak-anak Gus Dur dan NU sudah melupakan Gus Dur yang dikudeta, saya belum." tulis akun Twitter Andi Arief @AndiArief_

• Mahfud MD Sebut Ahok Tak Mungkin Gantikan Maruf Amin Sebagai Cawapres Karena Pernah Dipenjara

Soal isu Ahok gantikan Maruf Amin sebagai Cawapres di Pilpres 2019, Jokowi sangat menyesalkannya.

"Tidak mungkinlah (Ma'ruf digantikan Ahok). Kita ini baru menuju kepada yang namanya pileg dan pilpres," kata Jokowi kepada wartawan di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (16/2/2019) seperti dikutip dari Kompas.com

"Jangan diganggu fitnah-fitnah seperti itu. Sangat tidak mendidik, sangat tidak mendidik," Jokowi melanjutkan.

• Mahfud MD Sebut Ahok Tak Mungkin Gantikan Maruf Amin Sebagai Cawapres Karena Pernah Dipenjara

• Ahok dan Puput Dikabarkan Akan Menikah Hari Ini, Veronica Tan Pilih Lakukan Ini di Hari Valentine

• Ahok Dikabarkan Akan Nikahi Puput Hari Ini, Sang Adik: Lebih Baik Sendiri daripada Salah Menikah

Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf sebelumnya melaporkan harian Indopos yang membuat pemberitaan soal Ahok akan gantikan Ma'ruf Amin sebagai wakil presiden.

Media tersebut dilaporkan ke Dewan Pers, Jumat (15/2/2019).

"Kami mengadukan pemberitaan salah satu harian yang di situ menggambarkan sesuatu yang tidak benar dan menyesatkan," ujar Direktur Komunikasi Politik TKN Jokowi-Maruf, Usman Kansong, di Posko Cemara, Jumat.