Cerita Sopir Batu Split Dipaksa Ngaku Perkosa Bidan, Sejam Lebih Dalam Mobil dengan Tangan Diborgol
bidan YL mengaku diperkosa dan dirampok oleh 5 orang saat tengah tidur di kamarnya bersama dengan sang anak.
Bahkan ada dua kali tembakan ke udara dan satu tembakan ke tanah yang dilakukan oleh oknum tersebut.
Krisna mengaku, Haris dibawa paksa oleh orang yang menggunakan dua mobil dan 3 sepeda motor.
"Ada dua mobil. Innova warna telur bebek sama Avanza putih. Sisanya naik motor. Yang menyetop haris 2 orang naik motor RX King," kata Krisna.
"Lalu dia dimasukan ke mobil. Motor saya yang lagi dibawa sama Haris juga dibawa pergi, saya tanya mau dibawa kemana. Dijawab, ke Polda. Karena kami baru saja pulang dari mengangkut batu dari Gasing," ujarnya.
Aksi penganiayan dan pemaksaan yang dilakukan oleh oknum tidak dikenal itu juga membuat Polda Sumsel angkat bicara.
Diketahui, pihaknya menjenguk Haris di rumah sakit pasca mendnegar kabar adanya salah tangkap dan pemaksaan yang dilakukan oknum tersebut.
Hal tersebut dijelaskan oleh Junaidi, kakak kandung Harismail (25) Sabtu (23/2/2019).
Menurut penjelasan Junaidi, polisi datang untuk memastikan kondisi kesehatan sang adik.
"Tadi ada polisi datang menanyakan kondisi adik saya. Ada dua polisi yang datang," ujarnya.
Tak hanya itu, tim dari Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Sumsel juga datang untuk mengecek kondisi Haris.
"Yang kedua dari Propam Polda Sumsel sudah datang," kata Junaidi.
Pihak Polda Sumsel, juga berjanji bahwa akan menyelsesaikan aksi yang dilakukan oknum tidak dikenal itu.
"Mereka berjanji akan mencari tahu terlebih dahulu," ujarnya.

Luka dibagian tangan Harismail (25) korban penculikan dan dianiaya orang tak dikenal saat dirawat di RS Bhayangkara Palembang, Sabtu (23/3/2019). ((Dok Sripoku.com))
Penjelasan Kepolisian soal Kejanggalan Kasus Bidan Ogan Ilir
Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Pol Zulkarnain menjelaskan, hasil uji laboratorium forensik, petugas tidak menemukan adanya indikasi pemerkosaan terhadap bidan Y.