Ponakan Abu Bakar Baasyir Meninggal Dunia Setelah 4 Hari Bebas dari Penjara, Pernah Jadi Guru SD

Ponakan Abu Bakar Baasyir, Noeim Baasyir meninggal dunia setelah empat hari bebas dari penjara, pernah jadi guru hingga terlibat kasus terorisme.

Penulis: Damanhuri | Editor: Damanhuri
Kolase/TRIBUNMADURA/ TRIBUNSOLO.COM
Napi teroris Noeim Baasyir menunjukkan surat bebasnya dari Lapas Kelas IIB Tulungagung, Selasa (19/2/2019) (foto kiri) dan Suasana saat jenazah Noeim Baasyir akan Shalatkan di masjid yang berlokasi di Kelurahan Joyotakan, Kecamatan Serengan, Solo, Minggu (24/2/2019) (foto kanan). 

Ponakan Abu Bakar Baasyir Meninggal Dunia Setelah 4 Hari Bebas dari Penjara, Pernah Jadi Guru Hingga Terlibat Kasus Terorisme

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Ponakan Abu Bakar Baasyir yakni Noeim Baasyir meninggal dunia.

Dua putra Ustaz Abu Bakar Baasyir pun datang melayat ke rumah duka almarhum Noeim Baasyir yang berlokasi di RT 3/4 Kelurahan Joyotakan, Kecamatan Serengan, Solo.

Putra Abu Bakar Baasyir yakni Ustaz Abdul Rochim Baasyir atau Iim dan Muhammad Abdul Rosyid tiba di rumah duka almarhum Noeim Baasyir menjelang dini hari.

Almarhum Noeim Baasyir meninggalkan seorang istri, Nunik (42), dan seorang putra yakni Ukasa Al Muwahid (13).

Dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribun Solo, Noeim Baasyir belum saampai satu minggu menghirup udara bebas setelah menjalani masa hukuman di Lapas Tulungagung, Jawa Timur.

Kepala BNPT Bilang Abu Bakar Baasyir Tolak Deradikalisasi: Sama Sekali Tidak Mau Ikut

Ratusan pelayat yang hadir dirumah duka Noeim Ba'asyir di Desa Joyotakan RT 03/RW 04, Serengan, Surakarta, Minggu (24/2/2019) pagi.
Ratusan pelayat yang hadir dirumah duka Noeim Ba'asyir di Desa Joyotakan RT 03/RW 04, Serengan, Surakarta, Minggu (24/2/2019) pagi. (TRIBUNSOLO.COM/AGIL TRI)

Dahulu Noeim Ba'asyir merupakan salah satu pimpinan Jamaah Anshorut Tauhid (JAT) yang terlibat kasus terorisme.

Noeim Baasyir bebas pada Selasa (19/2/2019) setelah menjalani masa hukuman enam tahun penjara karena terlibat kasus terorisme.

Mantan narapidana kasus terorisme (Napiter) Noeim Baasyir dikabarkan meninggal dunia pada Sabtu (23/2/2019) malam.

Adik kandung Noeim Ba'asyir, Muhammad Fauzi mengungkapkan, Noeim menghembuskan napas terakhirnya pada usia 45 tahun.

Terungkap! Ini yang Menghambat Pembebasan Abu Bakar Baasyir, Keluarga Akan Ambil Jalur Hukum

Menurut keluarga, Noeim Baasyir meninggal karena serangan jantung.

"Meninggal di rumah sakit sakit pukul 21.00," tutur Fauzi.

"Sesak karena jantung," terang dia.

Dia menambahkan, selama ini Noeim memang memiliki riwayat sakit sesak napas atau asma, sehingga jika kambuh pasti ada pertolongan dengan alat uap nebulizer.

Awalnya, Noeim Ba'asyir merasakan nyeri pada bagian dada saat tengah mengendarai motor bersama istrinya, Nunik.

Adik kandung Noeim Ba'asyir, Muhammad Fauzi mewakili keluarga di rumah duka yang dipenuhi pelayat di RT 3/RW 4 Kelurahan Joyotakan, Kecamatan Serengan, Solo, Sabtu (23/2/2019) jelang dini hari.
Adik kandung Noeim Ba'asyir, Muhammad Fauzi mewakili keluarga di rumah duka yang dipenuhi pelayat di RT 3/RW 4 Kelurahan Joyotakan, Kecamatan Serengan, Solo, Sabtu (23/2/2019) jelang dini hari. (TRIBUNSOLO.COM/ASEP ABDULLAH ROWI)

Ia pun langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Islam (RSUI) Kustati Solo.

"Jadi merasakan nyeri di motor, tetapi tidak sampai jatuh," ungkap adik kandung Noeim, Muhammad Fauzi.

"Ya itu, ke RSUI Kustati Solo bersama istrinya pakai motor," tutur dia.

Kepala BNPT Sebut Abu Bakar Baasyir Napi Terorisme Hardcore

Abu Bakar Baasyir Batal Dibebaskan, Ini Kata Yusril Ihza Mahendra

Dia menambahkan, sebenarnya sudah ada pertolongan di IGD RSUI Kustati Solo namun sang kakak nayawanya tak tertolong karena serangan jantung.

Fauzi menjelaskan, bahwa kakak nomor delapan dari sembilan bersaudara saudara itu, sebelum ditahan karena terlilit kasus terorisme.

Tak hanya itu, almarhum Noeim Baasyir juga sempat membuka jasa pengetikan komputer.

"Pernah juga jadi guru komputer di sekolah dasar (SD)," jelasnya dikutip dari Tribun Solo.

Pada Minggu (24/2/2019) sekitar pukul 08.30 WIB, jenazah mantan narapidana kasus terorisme ini disalatkan di Masjid Riyadlul Falah Padangan yang berlokasi di samping rumah almarhum.

Ratusan pelayat tampak ikut menyalatkan jenazah Noeim.

Rumah duka almarhum Noeim Ba'asyir dipenuhi pelayat, Sabtu (23/2/2019) tengah malam. Rumah itu berada di RT 3 RW 4 Kelurahan Joyotakan, Kecamatan Serengan, Solo, Jateng.
Rumah duka almarhum Noeim Ba'asyir dipenuhi pelayat, Sabtu (23/2/2019) tengah malam. Rumah itu berada di RT 3 RW 4 Kelurahan Joyotakan, Kecamatan Serengan, Solo, Jateng. (TRIBUNSOLO.COM/ASEP ABDULLAH ROWI)

Usai disalatkan, jenazah Noeim Ba'asyir dibawa ke TPU Muslim di Desa Wonosari, Polokarto, Sukoharjo, untuk dimakamkan.

Sementara itu, sang Istri almarhum sempat pingsan saat Jenazah Noeim Ba'asyir Dimakamkan

Dia kemudian dibopong beberapa orang dan dibawa masuk ke sebuah mobil.

Abu Bakar Baasyir Batal Dibebaskan, Yusril : Saya Tak Salahkan Presiden

Dahulu Noeim Ba'asyir merupakan salah satu pimpinan Jamaah Anshorut Tauhid (JAT) yang terlibat kasus terorisme.

Pada tahun 2014, ia divonis enam tahun penjara.

Noeim menjalani hukuman di beberapa lapas di Jatim.

Sebelum menghuni Lapas Tulungagung sejak 25 Juli 2017, Noeim Ba'asyir mendekam di Lapas Sumenep dan Lapas Tuban.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved