Langka dan Hampir Punah, Bunga Bangkai Raflesia 'Kesepian' di Kebun Raya Bogor
Sofi menjelaskan bahwa penelitian terhadap raflesia dilakukan karena rafflesia hanya bisa hidup dihabitat aslinya.
Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Yudhi Maulana Aditama
"Yang paling banyak ada di indonesia dan rata rata ukurannya besar besar, baunya busuk dia, makanya dia tidak bisa dimanipulasi karena dia bergantung pada habitatnya inangnya yang mana juga enggak sembarangan, di habitatnya inang banyak tapi ditumbuhin hanya itu, itu itu saja dititik tertentun, dia juag pemilih dia tumbuh pada inang yang spesifik dan itu tidak lepas dari faktor fisiologisnya dia jadi dia hanya comfotible pada inang tertentu, dan inangnya hanya itu satu, itu saja enggak bisa ada inang lain," ujarnya
Sampai saat ini upaya konservasi bunga Rafflesia masih terus dilakukan oleh para peneliti di Kebun Raya Bogor.
Peneliti Raflesia Sofi, memperlihatkan kepda awak media sejumlah benih bunga Rafflesia yang masih berupa bonggol yang menempel pada dahan pohon-pohon Tetrastigma atau semacam anggur hutan di lokasi Pembibitan Kandang Badak Komplek Kebun Raya Bogor.(*)