Diduga Kesal Tak Diberi Uang Jajan, Pemuda Ini Nekat Bunuh Ibu Kandungnya yang Sedang Mencuci

Pemuda ini nekat pukul ibunya yang sedang mencuci dengan balok kayu sebanyak 10 kali hingga tewas, gara-gara kesal tak diberi uang jajan.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Ardhi Sanjaya
Istimewa
Sedang Mencuci, Anak Bunuh Ibu di OKU Selatan Gara-gara Tak Diberi Uang, Pukul dengan Balok Kayu 

Diduga Kesal Tak Diberi Uang Jajan, Pemuda Ini Nekat Bunuh Ibu Kandungnya yang Sedang Mencuci

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Insiden anak bunuh ibu terjadi di Sumatera Selatan baru-baru ini.

Seorang pemuda di Muara Dua, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan membunuh, ibu kandungnya sendiri, Senin (25/2/2019).

Pemuda bernama Edian Saputra (23) tega menghabisi nyawa ibu kandungnya Marlina (40) lantaran tidak diberi uang jajan.

Ia pun membunuh ibunya dengan menggunakan balok kayu dan memukul bagian kepala wanita yang melahirkannya tersebut.

Indsiden anak bunuh ibu itu, dilakukan Edian Saputra saat ibunya sedang mencuci pakaian.

Berikut ini beberapa fakta dan kronologis kejadian anak bunuh ibu di Sumatera Selatan, yang dihimpun TribunnewsBogor.com dari Tribun Sumsel.

1. Karena Uang Jajan

Diduga peristiwa anak bunuh ibu kandung di Muaradua OKU Selatan ini, dipicu karena si anak minta uang tapi tak diberikan.

Dari informasi yang dihimpun Tribunsumsel.com, Edian Saputra membunuh ibu kandungnya Marlina, saat tengah mencuci di rumahnya di Desa Kemu Dusun I Kecamatan Pulau Berin Kabupaten OKU Selatan.

2. Dipukul dengan Balok Kayu

Kesal karena tidak diberi uang jajan, Edian Saputra pun memukul kepala ibunya sendiri itu dengan menggunakan balok kayu, di bagian kepalanya.

Zaskia Belum Punya Anak, Fenny Bauty Menangis di Depan Irwansyah : Jangan Tinggalin, Mama Takut

Jadi Menantu Cendana, Mayangsari Arisan Bareng Geng Sosialita, Bawa Tas Seharga Puluhan Juta

Kejadian itu berlangsung Senin (25/2/2019), pada pukul 09.00 waktu setempat.

3. Tewas di Tempat karena Luka di Kepala

Pada insiden itu, Edian Saputra memukul kepala ibunya dengan balok kayu sebanyak 10 kali.

Usai dipukul, sang ibu dikabarkan meninggal dunia di lokasi kejadian.

Marlina tewas akibat luka di kepalanya.

4. Beredar di Media Sosial

Kabar mengenai insiden anak bunuh kandung di OKU Selatan ini pun membuat heboh warganet.

Pesan berantai tentang info anak bunuh ibu kandung ini tersebar di grup whatsapp lengkap dengan foto dan video.

Ada pula laporan polisi yang biasa disebut "dum" tentang info anak bunuh ibu kandung ini juga ikut tersebar.

5. Pelaku Sudah Diamankan

Berdasarkan pesan berantai tersebut, pelaku juga sudah diamankan di Balai Desa Kemu oleh kepala desa dan perangkat desa.

Hingga berita ini dibuat, Tribunsumsel.com sedang mengkonfirmasi Polres OKU Selatan atas kejadian tersebut.

Maia Estianty Disebut Tak Pikirkan Kesedihan Putranya karena Foto Ini, Istri Irwan Mussry Meradang

Beredar Video Anak-anak SD Nyanyi Lagu Dukung Paslon di Dalam Kelas, Putri Gus Dur Mention Bawaslu

Dendam Pernah Dipukul Tanpa Alasan Jelas, Topan Bunuh Rio Kartono

Polsek Cicendo menahan pria bernama Topan Sukarna (38) karena menganiaya pria bernama Rio Kartono (48) warga Kelurahan Pajajaran Kecamatan Cicendo Kota Bandung hingga tewas pada awal Februari.

"Korban dikeroyok hingga tewas oleh tersangka bernama Topan Sukarna. Saat ini tersangka ditahan di Mapolsek Cicendo, kami terapkan Pasal 170 ayat 2 ke-3 juncto Pasal 351 ayat 3 dan atau Pasal 338 KUH Pidana," ujar Kapolsek Cicendo, Kompol Edy Kusmawan di Jalan Pasir Kaliki, Senin (25/2).

Kejadian berdarah itu terjadi di Jalan Cipedes Hegar Kelurahan Pajajaran Kecamatan Cicendo, Kota Bandung.

Saat menganiaya korban, tersangka dibantu temannya bernama Agus alias Butong yang kini dalam pengejaran polisi. Cara menganiaya korban pun terbilang sadis.

"Tersangka memukul korban kemudian menusuk tubuh korban menggunakan obeng secara berulang-ulang di dada, leher, punggung," ujar Kapolsek. Tersangka terancam pidana 12 tahun.

Teman tersangka juga turut serta menganiaya korban dengan menggunakan bongkahan batu ke kepala korban. Kepada penyidik, tersangka mengaku menganiaya karena sakit hati sebelumnya pernah dianiaya.

"Korban meninggal saat dalam perjalanan menuju rumah sakit," katanya.

‎Saat ditanya, Topan mengaku tidak berencana menganiaya korban hingga tewas.

Kata Topan, sebelum kejadian, mereka berpapasan dengan korban, Topan kemudian menghampiri dan menganiaya.

Al Ghazali Curhat Pilu Ahmad Dhani Dipenjara, Dul Singgung Pemain Keyboard: Pahlawan Kelas Pekerja!

Hari Ini Safeea Ulang tahun, Putri Mulan Jameela Minta Kado yang Buat Ahmad Dhani Terharu

"Saat papasan dengan korban langsung menghampiri dan menganiaya," ujar dia.

Kini, ia mendekam di tahanan Mapolsek Cicendo.

Ditanya alasan soal menganiaya, Topan mengaku sakit hati ia pernah dipukul karena alasan tidak jelas.

"Saya pernah dipukul dari belakang sampai koma, jadi saya balas. Tapi saat saya balas tidak berniat sampai meninggal," ujar Topan.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved