Kasus Ahmad Dhani
Penambahan Masa Penahanan Dianggap Langgar HAM, Ahmad Dhani Akan Lapor MA dan Komnas HAM
Dalam surat tersebut, tertulis perpanjangan penahanan terdakwa Ahmad Dhani Prasetyo dalam Rumah Tahanan Negara
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Terdakwa kasus ujaran kebencian vlog ‘idiot’, Ahmad Dhani akan melaporkan sejumlah pihak ke Ombudsman Republik Indonesia dan pengawas Mahkamah Agung atas perpanjangan masa penahanan.
Hal itu dibenarkan Kuasa Hukum Ahmad Dhani, Sahid.
Dia menilai kejaksaan telah melanggar hak dari Ahmad Dhani.
“Tentu ini sudah tampak sekali, arahnya ke pelanggaran HAM. Sebab, masa penahanannya telah habis,” ujarnya, Sabtu (2/3/2019).
Dikonfirmasi terkait dengan rencana pelaporan, Sahid memastikan akan tetap melakukannya.
Ia akan melaporkan beberapa pihak ke pengawas Mahkamah Agung dan Ombudsman.
Bahkan ia juga akan menempuh pelaporan ke Komnas HAM.
"Pasti kita laporkan. Kita akan ke pengawas MA dan Ombudsman. Kita juga ke Komnas HAM," tambahnya.
Sebelumnya, jaksa telah mempersiapkan upaya paksa untuk mengeksekusi penetapan perpanjangan masa penahanan Ahmad Dhani selama 60 hari ke depan.
Melalui surat tertanggal 19 Februari 2019 itu, Pengadilan Tinggi DKI Jakarta telah memperpanjang masa penahanan Ahmad Dhani selama 60 hari.
Dalam surat tersebut, tertulis perpanjangan penahanan terdakwa Ahmad Dhani Prasetyo dalam Rumah Tahanan Negara, untuk paling lama 60 hari terhitung sejak 2 Maret 2019 sampai 30 April 2019.
Surat tersebut ditandatangani Wakil Ketua Pengadilan Tinggi DKI Jakarta, Syahrial Sidik.
Kasi Penkum Kejati Jatim, Richard Marpaung menyatakan, surat penetapan tersebut sudah diberitahukan jaksa dari Kejari Jakarta Selatan ke pihak Rutan Klas I Surabaya atau Rutan Medaeng.
Jaksa juga sudah memberitahukan perpanjangan masa penahanan tersebut kepada terdakwa dan keluarganya.
Meski Ahmad Dhani menolak menandatangani perpanjangan masa penahanan, jaksa tetap akan melakukan penahanan terhadapnya.