Jalan R3 Masih Ditutup, Warga Berharap Segera Dibuka Agar Tak Memutar Jauh Saat Antar Anak Sekolah
Selain itu masyarakat yang hendak berangkat kerja dan mengantar sekolah pun terpaksa harus memutar sehingga memakan waktu lebih lama.
Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Yudhi Maulana Aditama
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TIMUR - Warga di Kelurahan Katulampa mempertanyakan waktu penutupan jalan Regional Ring Road (R3).
Ketua RW 15 Kelurahan Katulampa, Andri Susanta mengatakan, pihaknya menyampaikan aspirasi warga mewakili RW 15 dan 16 Kelurahan Katulampa dengan didampingi masyarakat.
"Kami sudah bertemu dengan Sekda Kota Bogor mendapatkan penjelasan dari R3, tetapi masyarakat tidak masuk dalam persoalan dua pihak, dijelaskan ada beberapa langkah dari para pihaknya, saya mendorong agar R3 dibuka lagi, selanjutnya kami masih menunggu kesepakatan-kesepakatan antar kedua belah pihak," ujarnya, Rabu (6/3/2019).
Andri menjelaskan bahwa jalan R3 merupakan jalan startegis yang banyak digunakan oleh warga.
Selain itu masyarakat yang hendak berangkat kerja dan mengantar sekolah pun terpaksa harus memutar sehingga memakan waktu lebih lama.
"Inilah sebetulnya kebutuhan masyarakat, total ada 500 kepala keluarga yang diwakili dirinya dan beberapa warga, prinsipnya adalah kami mendengarkan paparan dari pemkot dan semua tahapan harus diikuti, gerakan moral akan kami lakukan, kami akan pasang spanduk meminta R3 dibuka, karena warga kami sudah banyak mendorong agar kami bertindak," tuturnya.
Meski demikian menurutnya warga tidak akan melakukan aksi dan melanggar hukum.
"Warga tidak akan melawan hukum, jadi menunggu saja, kami tidak mau mengambil hak yang bukan untuk kami karena lahan masih milik seorang warga," katanya.