Andi Arief Terjerat Narkoba
Andi Arief Tuding Karni Ilyas Terlibat Menghabisi, Pembawa Acara ILC : Anda Keliru
Karni Ilyas bantah tudingan Andi Arief yang menyebut pembawa acara ILC mengerahkan wartawan TV One ke Bareskrim.
"Maaf Andi Arief, Anda keliru, di TV One bukan saya yg menggerakan reporter, tapi kordinator peliputan.
Di atas korlip ada manager dan general manejer baru wapemred.
Perisitiwa yg menimpa Anda saya baru tahu Senin sekitar pkl 14.00.
Sebab Senin itu saya tidur subuh dan bangun siang," balas Karni Ilyas.

Diberitakan sebelumnya, Karni Ilyas sempat menyinggung dari mana dirinya mendapatkan foto-foto penangkapan Andi Arief.
Hal itu bermula saat Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat, Rachland Nashidik menyampaikan bahwa beredarnya foto dan video saat Andi Arief ditangkap bukanlah dari pihak kepolisian.
Hal itu ia sampaikan untuk ditujukan kepada publik dan pers khususnya.
• Bandingkan Sikap Iriana dengan Istri Cak Lontong, Jokowi Punya Pesan Khusus untuk Istri Saat Belanja
• Pelaku Pembunuhan Ibu Kandung di Gresik Santai Ditanya Polisi, Rozikin : Biasa Saja,Tidak Menyesal
• Info Lowongan Pekerjaan BUMN 2019 Untuk SMA/SMK, D3, S1 dan S2, Ini Persyaratannya
"Foto-foto, video yang beredar itu bersumber dari pihak yang tidak bisa diverifikasi, bukan dari kepolisian," kata Rachland Nashidik dalam acara ILC yang tayang di TV One, Selasa (5/3/2019) lalu.
"Jangan lupa, polisi di dalam proses penyidikan tidak pernah boleh untuk mengeluarkan foto-foto dan video tersebut, apalagi pada saat penyidikan belum di mulai," sambungnya.
Ia menegaskan bahwa pihak kepolisian tidak pernah mengakui foto dan video yang telah tersebar luas di media sosial.
"Saya ingin tekankan, foto-foto dan video-video yang beredar tidak pernah diakui oleh polisi sebagai hasil atau bagian dari proses penyelidikan yang berlangsung terhadap saudara Andi Arief," tegas Rachland Nashidik.
Pernyataan itu lantas ditanggapi oleh Karni Ilyas.
Dihadapan Rachland Nshidik, Karni Ilyas menyampaikan bahwa media juga memiliki hak untuk menerima informasi dari mana pun.
"Media itu juga berhak menerima informasi dari mana pun, yang anonim pun, asal dia meyakini bahwa itu benar terjadi. Jadi itu adalah haknya media," jelas Karni Ilyas.
Menanggapi itu, Rachland Nashidik mengatakan bahwa dirinya tidak ingin memperdebatkan hal tersebut.