Bayi Perempuan Ini Meninggal Usai Dibuang di Jalan, Orangtua Berwasiat Soal Rencana 5 Tahun ke Depan
Selain itu, di dalam kardus itu ditemukan surat wasiat yang diduga ditulis oleh orantuanya.
Penulis: yudhi Maulana | Editor: Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kasus pembuangan bayi belakangan ini kerap terjadi di beberapa daerah.
Pada pertengahan bulan lalu, seorang bayi dibuang orangtuanya dan dimasukkan ke dalam kardus di Makassar.
Penemuan bayi dalam kardus tersebut membuat geger banyak orang.
Selain itu, di dalam kardus itu ditemukan surat wasiat yang diduga ditulis oleh orantuanya.
Bayi yang terbuang di Jalan Keberkahan BTP Makassar beberapa waktu yang lalu tersebut telah meninggal dunia.
Melansir dari akun instagram @makassar_iinfo bayi terseut meninggal lantaran sesak nafas di rumah sakit Unhas.
UPDATE INFO : Bayi yang di temukan di Jalan Keberkahan BTP Makassar beberapa waktu yang lalu, meninggal dunia di RS Unhas akibat sesak nafas. Sebelumnya bayi ini ditemukan di jalan Keberkahan dalam keadaan dibungkus kain dan disimpan di dalam kardus," tulis aun Makassar Inffo.
Dalam surat wasiat yang ditinggalkan, orangtua bayi itu mempunyai rencana ke depannya.
Dalam surat tersebut tertulis bahwa sang Ibu akan mengambil bayinya 5 tahun ke depan.
Namun rupanya takdir berkata lain.
"Tak hanya itu, sepucuk surat wasiat juga di temukan di dalam kardus saat bayi ini ditemukan, di dalam surat itu, si ibu menuliskan bahwa 5 tahun kemudian ia akan mengambil bayinya kembali." tulisnya.
Sebelumnya tak hanya dibuang dalam kardus, bayi mungil itu ditemukan dijalan dalam keadaan terbungkus kain.
Setelah ditemukan bayi tersebut akhirnya di bawa ke Polsek Bringkanaya Makassar.
• Zul Zivilia Diduga Pernah Selingkuh dan Kini Terancam Hukuman Mati, Sang Istri Tetap Ingin Bertahan
• Janji Prabowo Kejar Koruptor ke Antartika Disindir Cucu Bung Hatta : Gak Ngejar Mertua Sekalian?
• Usia 2 Tahun Ditinggal Adjie Massaid, Begini Kabar Keanu Massaid Putra Angelina Sondakh
Awalnya bayi tersebut tampak sehat dan tubuhnya masih kemerahan.
Namun saat dirawat kondisinya berangsur menurun.
Petugas rumah sakit harus memasang selang alat pernafasan di tubuhnya.
Tentu orangyang melihat kondisi bayi itu akan merasa kasihan dan iba.
Hingga saat ini belum diketahui siapa pelaku pembuangan bayi tersebut.
Bayi Disuntik Pemutih dan Sabun Cair
Cinta ibu sepanjang masa rupanya tak terjadi pada ibu asal Turki satu ini.
Bukannya mencintai darah dagingnya, ia justru menyiksa terus-menerus bayinya karena mengaku tak pernah mencintai anak yang telah ia lahirkan.
Seorang ibu dipenjara setelah dia mengakui menyuntikkan pemutih dan sabun cair ke Bayi perempuannya.
Elif K. telah memicu kontroversi di kota terbesar Turki, Istanbul, ketika ia diperiksa dua kali sebelumnya oleh polisi dan dibebaskan, serta dipersatukan kembali dengan putrinya Eylul Miray.
Dia akhirnya menyerahkan dirinya untuk ketiga kalinya ketika anaknya pergi ke rumah sakit, dan mengakui dia mulai menyiksanya sejak usia satu bulan.
Elif mengatakan kepada jaksa penuntut, "Saya tidak bisa mencintai putri saya, saya tidak bisa bersikap hangat padanya. Saya memutuskan untuk menyiksanya."
"Sejak dia berumur satu bulan, saya menyuntikkan pemutih dan sabun cair ke telinga, hidung, dan pusarnya, sampai dia mulai berdarah."
"Lalu saya membawanya ke rumah sakit untuk perawatan. Ketika Rumah Sakit membiarkannya kembali ke rumah, saya terus menyiksanya."
"Saya menyuntiknya dengan pemutih dan sabun cair serta melukainya dengan pisau cukur di kepala, mata, kaki, lengan dan dada."
"Ketika dia berada di rumah sakit, saya menyuntikkan sabun cair ke dalam nadinya. Saya juga menyuntikkan pemutih di rumah ke dalam nadinya."
• Thomas Djorghi Pernah Dekati Putri Kerajaan Brunei, Jessica Iskandar Kaget Dengar Penyebab Putusnya
Elif, yang tinggal bersama suaminya Eray K., dan ketiga anak mereka di distrik Avcilar di Istanbul, pertama kali dicurigai ketika Eylul, yang termuda, terus jatuh sakit.
Ayahnya membawanya ke dokter setelah dia mengeluarkan darah dari telinganya dan pusar, serta memar di sekujur tubuhnya.
Namun, dokter tidak dapat mendiagnosis masalah tersebut.
Ketika kondisinya memburuk, Bayi berumur sembilan bulan itu dilarikan ke Rumah Sakit Fakultas Kedokteran Universitas Istanbul.
Setelah mendiagnosis dia dengan tengkorak yang retak, serta goresan dan memar di seluruh tubuhnya, dokter menjadi curiga dan menghubungi polisi untuk melakukan penyelidikan.
Elif ditangkap dan diinterogasi tetapi, kemudian dibebaskan setelah dia meyakinkan polisi bahwa dia tidak bersalah.
Kesehatan Eylul terus memburuk dan dia kembali dirawat di rumah sakit pada Agustus tahun lalu.
• Disinggung Dewi Perssik Usai Jadi Tersangka, Rosa Meldianti Menangis : Enggak Mungkin Saingi Tante
Elif juga dibawa untuk ditanyai untuk kedua kalinya, tetapi lagi-lagi dibebaskan.
Ketika Bayi itu dibawa ke rumah sakit untuk ketiga kalinya, di Rumah Sakit Sultan Suleyman Kanuni, dokter menolak untuk memberikan akses Elif kepada anaknya dan bayinya mulai pulih.
Ketika kecurigaan tentang dirinya meningkat, Elif berjalan ke kantor polisi untuk menyerahkan diri.
Dia membuat pengakuan penuh, mengatakan bahwa hati nuraninya akhirnya menjadi lebih baik.
Elif telah muncul di pengadilan di mana dia dinyatakan bersalah menyiksa bayinya dan dikirim ke penjara.
Sidang lebih lanjut akan diadakan untuk menentukan hukumannya.
Eylul sekarang hidup dalam perawatan ayahnya Eray dan dilaporkan mulai mendapatkan kembali kesehatannya.
• Paula Verhoeven Didandani oleh Shireen Sungkar, Baim Wong Berdoa Depan Istri : Semoga Selamanya
(TribunnewsBogor.com/Suar.grid.id)