Mudik dan Travelling, Simak Ini Waktu yang Tepat untuk Dapatkan Harga Tiket Pesawat Murah

Mahalnya harga Tiket Pesawat membuat masyarakat harus memutar otak agar tetap bisa bepergian dengan pesawat dengan tingkat tarif yang wajar.

Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
videoblocks.com
Ilustrasi pesawat yang terbang di atas perairan 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Sejak awal tahun 2019 ini, masyarakat banyak mengeluhkan harga tiket pesawat yang naik gila-gilaan.

Tiket pesawat disebut-sebut sempat mengalami lonjakan harga yang cukup tinggi.

Hal ini pun cukup membuat panik dan pusing banyak orang, terutama yang kerap melakukan perjalanan udara.

Mahalnya harga Tiket Pesawat ini pun membuat masyarakat harus memutar otak agar tetap bisa bepergian dengan pesawat dengan tingkat tarif yang wajar.

Salah satu caranya adalah dengan memahami pola penerapan tarif maskapai.

Direktur Niaga Air Asia Indonesia Rifai Taberi mengatakan, setiap maskapai memiliki strategi penerapan harga masing-masing.

Mulai tarif promo hingga tarif termahal dengan porsi tempat duduk yang disesuaikan dengan siklus musiman penerbangan.

"Mulai dari yang paling bawah itu let say 180 kapasitas ditaruh, itu tarif promo yang rugi. Baru nanti naik kelas terus. Alokasinya itu diatur airlines, itu yang diatur sama mereka dan setiap seasonality bakal berbeda-beda," ujar dia di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Diisukan Pakai Susuk Pancasona Demi Gaet Pria, Bella Luna Beri Jawaban Soal Sumber Kecantikannya

Dikenal Nikmat, 6 Bagian Tubuh Ayam Ini Ternyata Timbun Bakteri dan Virus, Waspada !

Sebenarnya, penerapan tarif batas atas dan bawah yang sudah ditetapkan pemerintah, yaitu tarif batas bawah sebesar 35 persen dari tarif batas atas.

Seharusnya sudah bisa menjadi bayangan besaran tarif pesawat setiap musimnya.

Namun, memang tak bisa dipungkiri ada saat-saat di mana harga Tiket Pesawat bisa begitu mahal hingga menguras kantong.

Gaji PNS Naik Bulan April 2019, BPN Singgung Elektabilitas 01, Adian Napitupulu: Gak Usah Dipikirin!

Ini Jalur Pendakian Gunung Rinjani yang Mulai Dibuka 29 Apri

Lalu, bagaimana cara mengakalinya?

Rifai mengatakan, tujuan dan waktu bepergian sangat berpengaruh dengan murah tidaknya harga tiket.

Misalnya saja ketika ingin membeli tiket liburan ke Jepang, membeli tiket pesawat ke Jepang di musim bunga sakura kemungkinannya sangat kecil untuk bisa mendapatkan tiket yang murah.

Selain itu, sangat penting bagi pengguna pesawat untuk membeli tiket jauh-jauh hari.

Sebab, jumlah kursi dengan harga tiket promo masih banyak.

"Dengan adanya fare class gitu kalau belinya semakin mepet, misalkan 2 minggu sebelumnya baru beli ya udah, apalagi kalau pas lebaran," ujar dia.

Mahalnya tarif tiket Lebaran ujar Rifai, memang sudah tidak bisa dihindarkan.

Pasalnya, musim panen untuk maskapai penerbangan hanya terjadi tiga kali di Indonesia, yaitu ketika Lebaran, Natal, dan tahun baru.

"Yang lain, bahkan kalau sudah low season itu sudah balik modal saja sudah seneng banget," ujarnya.

Jadwal Siaran Langsung Piala AFC 2019 PSM Makassar vs Lao Toyota FC via MNC TV, Sore Ini

Sederet Fakta Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Sibolga, Timbul Ledakan saat Polisi Datang

Hasil Liga Champions - Menang Telak atas Schalke, Manchester City Melangkah ke Perempat Final

Hal itulah yang kemudian membuat maskapai akan kembali membanting harga tiket untuk menarik minat penumpang.

Menurut dia, saat-saat setelah libur Lebaran merupakan momentum yang tepat untuk mereka yang ingin berlibur dengan tarif murah.

Sementara, jika tarif tiket harian, hari Selasa merupakan hari di mana Tiket Pesawat dikenakan tarif paling murah dalam satu minggu.

"Kalau hari Senin masih ada orang ramai karena biasanya setelah weekendcuti satu hari baru pulang. Sementara Selasa relatif orang akan less travelling, mulai naik lagi Jumat, Sabtu dan Minggu sudah mulai tinggi," jelas dia.

(kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved