Penembakan di Selandia Baru
Kisah Bocah 3 Tahun yang Tewas dalam Penembakan, Wafat Di Pelukan Ayahnya yang Berpura-Pura Mati
Saat Brento Tarrant masuk dan melakukan penembakan secara membabi buta, diduga bocah 3 tahun itu lari untuk menghindari tembakan.
Penulis: yudhi Maulana | Editor: Vivi Febrianti
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Teroris Penembakan Masjid Selandia Baru "Nyengir" Saat Digelandang ke Pengadilan"
Penulis : Ardi Priyatno Utomo
Editor : Ardi Priyatno Utomo
Kesaksian warga negara Indonesia di tempat kejadian
Sebelumnya, saksi mengungkapkan pelaku berpenampilan kamuflase militer dan membawa senapan otomatis, serta menembaki jemaah ketika Salat Jumat.
Selain 40 orang tewas, PM Selandia Baru Jacinda Ardern menjelaskan serangan itu juga melukai 20 orang lainnya, dan menyebut insiden itu salah satu hari terkelam di negara itu.
Sementara itu, Duta Besar Indonesia untuk Selandia Baru Tantowi Yahya menyebut ada warga Indonesia yang berada di dalam Masjid Al Noor di Christchurch saat terjadinya penembakan tersebut.
"Pak Dubes, ada penembakan saat kami sedang menjalankan salat Jumat," ujar Tantowi Yahya, menirukan perkataan salah seorang mahasiswa Indonesia.
Mahasiswa yang dimaksud bersama dua lainnya sedang berada di masjid saat kejadian penembakan berlangsung.
"Beruntung kami selamat pak Dubes. Diselamatkan, menyelamatkan diri dari rumah penduduk. Kami bertiga selamat. Kami mendapat informasi ada tiga orang Indonesia yang juga salat jumat, tapi belum kami ketahui," ungkap Tantowi Yahya menirukan salah seorang mahasiswa asal Indonesia yang menghubunginya.
• Fakta Brenton Tarrant Diduga Pelaku Penembakan di Masjid Selandia Baru-Pelatih Gym yang Kini Radikal
• 49 Orang Tewas Ditembak di Masjid Selandia Baru, Jemaah Panjat Pagar 1,5 Meter Demi Selamatkan Diri
Dubes Tantowi Yahya memastikan, kejadian penyerangan juga terjadi di Masjid Lindwood di kota yang sama.
"Ada informasi mengenai seorang warga negara Indonesia bernama Fatimah yang menikah dengan imam masjid Lindwood. Suaminya adalah orang Nigeria, dan alhamdulillah warga kita selamat," ungkap Tantowi saat berbincang dengan Tribunnews.com.
Dubes Tantowi Yahya memastikan di Kota Christchurch, ada 340 warga negara Indonesia tinggal disana.
"Ibu Menlu, langsung meminta saya untuk mengontak satu persatu seluruh orang Indonesia yang tinggal di Selandia Baru. Untuk memastikan keselamtan warga kita," ujarnya.
"Dan sampai saat ini, kami belum berhasil mengontak tiga orang lainnya yang dikabarkan salat Jumat saat kejadian penyerangan di masjid yang dimaksud. Kami masih cari terus informasinya," Dubes Tantowi Yahya memastikan.
Pada tragedi penembakan sadis tersebut, sekelompok orang, masuk ke Masjid Al Noor di Christchurch, Selandia Baru, dan secara brutal memberondong jamah masjid yang akan melaksanakan ibadah Salat Jumat, Jumat (15/3/2019).
Kejadian berlangsung sekitar pukul 2 siang waktu setempat.