Jokowi Nekat Datang ke Sibolga Meski Sempat Dilarang Kapolri, Iwan Fals : Masuk Got Aja Berani Kok
Menurut Jokowi, dirinya sempat dilarang Kapolri, namun ia bilang ke Afghanistan saja berani apalagi ke Sibolga.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Ardhi Sanjaya
Kunjungan kerja Presiden Jokowi ke Sibolga besera dengan Ibu Negara berlangsung aman dan kondusif.
• Bawaslu Kota Bogor Diminta Publikasikan Nama Partai & Caleg yang Tak Tahu Tempat Pemasangan APK
• Melaney Ricardo Ungkap Keberadaan Luna Maya Saat Reino Barack Hadiri Konser Syahrini: Gw Temenin Dia
Antusiasme masyarakat untuk bertemu dan bersalaman dengan Presiden tidak terbendung.
Di akun Twitter-nya, Iwan Fals menulis cuitan seolah-olah hal itu yang dibisikkan Kapolri saat mendengar respon tersebut.
Iwan Fals tampak memposting potongan artikel soal pemberitaan tersebut.
Artikel itu diberi judul "Tolak Saran Kapolri ke Sibolga, Jokowi : Ke Afgaanistan saja Saya Berani".
Berdasarnya cuitannya, yang dikhawatirkan dalam kunjungan itu bukan soal keberanian, melainkan keselamatannya sebagai kepala negara.
Meski membenarkan bahwa jodoh, maut dan rezeki itu takdir, tapi tetap saja membahayakan.
Terakhir, ia menyindir aksi Jokowi yang pernah masuk ke got sebagai bentuk keberanian.
• KPK Temukan Uang di Ruang Menteri Agama, Mahfud MD Pernah Sebut Lukman Saifuddin Bersih Tapi . . .
• Kaesang Soroti Jabatan Gibran Rakabuming di Markobar, Putra Jokowi Heran : Saya Kira Dia Bosnya
Ia pun menuliskan kalau cuitannya itu, perkiraan perasaan Kapolri ke Jokowi.
"Duuhh paak, ini bukan soal berani, ini soal keselamatan, coba klo ada apa2 sama bapak gimana, ya memang sih jodoh, mati & rejeki itu takdir, tapi kan...
hm klo soal berani ai percaya dah, wong situ masuk got aja berani kok( mungkin begitu dlm hatinya Pak Tito )...," tulisnya.
Dua Orang Ditangkap
Tim Densus 88 Anti-teror Polri menangkap dua orang terduga teroris sebagai pengembangan dari penangkapan terduga teroris Husain alias Abu Hamzah (AH) di Sibolga, Sumatera Utara.
Kedua terduga teroris itu adalah AK alias Ameng dan P atau Ogel, dan ditangkap di Sibolga, pada Selasa (12/3/2019).
"Dari hasil pengembangan Saudara AH, aparat Densus dan Polda mengamankan juga laki-laki bernama AK alias Ameng," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo, saat konferensi pers di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (14/3/2019).