Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Pilpres 2019

Elektabilitas Prabowo-Sandi Naik, Ini Tiga Penyebabnya Menurut Litbang Kompas

Sebaliknya, elektabilitas rivalnya Joko Widodo-Ma'ruf Amin turun 3,4 persen, dari 52,6 persen pada Oktober 2018 menjadi 49,2 persen

Editor: Ardhi Sanjaya
Tribunnews/Jeprima
Bakal Calon Presiden Prabowo Subianto dan Bakal Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno saat memberikan kata sambutan seusai rapat pleno penetapan nomor urut Capres dan Cawapres di Gedung KPU, Jakarta Pusat, Jumat (21/9/2018). Jokowi dan Maruf Amin mendapatkan nomor urut 1 dan Probowo Sandi nomor urut 2. Tribunnews/Jeprima 

Namun, proporsi itu masih relatif lebih besar dibandingkan dengan besaran loyalitas dukungan para pemilih partai pesaingnya.

Hasil survei juga menunjukkan, pendukung Prabowo-Sandi lebih aktif dan militan.

Ekspresi dukungan pemilih pasangan ini tak hanya ditunjukkan dengan sekadar mengikuti pemberitaan terkait pasangan dukungannya.

Mereka juga lebih banyak bereaksi dalam membela sosok pilihan mereka jika terdapat informasi yang dipandang merugikan.

"Bahkan, dari sisi pengorbanan materi, para pemilih Prabowo-Sandi lebih banyak yang menyatakan siap memberikan sumbangan," tulis Bestian.

Survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan melibatkan 2.000 responden yang dipilih secara acak melalui pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi di Indonesia, dengan tingkat kepercayaan 95 persen, dan margin of error +/- 2,2 persen.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Elektabilitas Prabowo-Sandiaga Naik, Ini Tiga Penyebabnya Menurut Litbang "Kompas"

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved