Di Bukunya, SBY Ungkap Pernah Bantu Pimpinan Ormas Agar Terpilih Lagi, Saat Jadi Malah Memusuhi
Dalam buku itu, SBY mengungkapkan adanya tokoh dari sebuah ormas yang ingin terpilih menjadi pimpinan.
Dalam buku itu, SBY mengungkapkan adanya tokoh dari sebuah ormas yang ingin terpilih menjadi pimpinan.
Saat itu, ormas tersebut akan mengadakan semacam musyawarah nasional.
• Pakai Tas Seharga Puluhan Juta, Ini Gaya Menantu Jokowi vs Menantu SBY: Selvi Ananda vs Aliya Rajasa
• Pertemuan dengan Cucunya Terpisah Kaca, Ani Yudhoyono Kini Terpaksa Jaga Jarak dengan SBY Sementara
"Kegiatan akbar itu konon juga untuk melakukan pemilihan kembali kepemimpinan organisasi itu untuk lima tahun berikutnya," tulis SBY.
Tokoh yang dibicarakan SBY dalam bukunya ini sebenarnya juga merupakan pimpinan lama dari ormas tersebut.
Namun, dia ingin terpilih kembali.
"Sang pemimpin lama tampaknya juga punya keinginan untuk mencalonkan kembali, dan tentu dengan harapan bisa menang," ungkap SBY.
SBY mengungkapkan, tokoh itu kemudian menghubungi dirinya.
Pimpinan ormas itu berharap SBY bisa hadir, dan membuka perhelatan tersebut.
"Tentu pula dengan bantuan logistik dan dana yang diperlukan," jelas SBY.
SBY saat itu sedang berada di luar negeri.
Meski demikian, perhelatan "politik" itu menurut SBY tetap bisa dilaksanakan, dan dilakukan sejumlah modifikasi.
"Tokoh yang bersangkutan juga dipilih kembali," ujar SBY.

Namun, yang menjadi perhatian SBY adalah sifat dasar tokoh itu yang selalu kritis terhadap dirinya.
"Tokoh yang pada dasarnya kritis kepada saya itu, dan itu sah-sah saja. ketika ada kepentingannya luar biasa baiknya," tulis SBY lagi.
Meski demikian, sikap sang pimpinan ormas yang baik kepada SBY itu rupanya hanya bersifat sementara.